PASURUAN (Warta Transparansi.com) – Aksi kriminalitas dengan bahan peledak ikan (bondet), kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan pada Senin (19/4/2021). Dari insiden pelemparan bondet tersebut didapati seorang tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan.
” Tragedi pelemparan bondet dan mengakibatkan seorang tewas ditempat dengan luka parah di kepala, terjadi di Dusun Parasan,Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati,Kab.Pasuruan atau tepatnya di tepi danau ranu grati pada Senin siang (19/4/2021) sekira pukul 12:00 Wib,”terang AKP.Endy Purwanto Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota.
Lebih lanjut, dari lidik awal yang dilakukan petugas di TKP. Korban tewas yakni Muhammad Ramdhani(19) pemuda asal Dusun Tegalan I, Desa Kalipang, Kecamatan Grati.
Dari sejumlah keterangan saksi-saksi yang ada, korban bersama seorang rekannya berada disebuah warung. Tak lama kemudian datang dua orang pria tak dikenal, sejurus kemudian antara korban dengan kedua orang tersebut terjadi percekcokan.
Salah satu dari dua orang tak dikenal dengan ciri bertubuh pendek-kekar, berambut cepak dan mengenakan jaket hitam. Mengeluarkan benda bulat (bondet) dari dalam tasnya dan kemudian melemparkannya pada kepala korban bagian belakang,”ungkap AKP Endy menceritakan kronologi kejadian.
Masih menurut perwira pertama Polri dengan tiga balok dipundaknya, setelah melemparkan bondet ke korban dan korban terkapar. Kedua pelaku melarikan diri ke arah hutan yang berada ditepi danau ranu grati. Dari keterangan para saksi, satu pelaku yang melemparkan bondet terlihat mengalami luka pada pergelangan tangan kanannya.
Dari TKP petugas Satreskrim Polres Pasuruan Kota dan Polsek Grati mengamankan barang bukti diantaranya yakni honda vario nopol N 2351 WI yang diduga kuat milik pelaku, honda vario nopol L 4765 YS milik korban dan honda beat warna putih nopol 4692 TCU milik rekan korban (saksi). Saat ini jasad korban telah dibantarkan ke RSUD Grati untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sementara ini pelaku masih dalam buruan petugas dan masih belum diketahui motifnya,”pungkas Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota.
Dari berbagai informasi yang berkembang di masyarakat, pembondetan tersebut dilatar belakangi faktor asmara.(hen)
