SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Dua hari setelah opening ceremony Youth Esports Tournament memperebutkan Piala Menpora l/2021, Sabtu dan Minggu, panitia telah menyelesaikan 3000 pertemuan (pertandingan). Event berskala nasional itu dimulai sejak Sabtu (17/4/2021) lalu.
Menurut Fajar “Beno” Ridwan Hisjam, ketua panitia, sisanya akan kembali dipertandingkan pada babak kualifikasi sampai memunculkan tim tim yang masuk 256 besar yang akan di laksanakan selama empat hari mulai Senin (19/4/2021) hingga Kamis depan.
Lalu akan disambung lagi pada akhir pekan ini yakni Jumat hingga Minggu. Dan berikutnya untuk babak 128 besar pada minggu berikutnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Youth Esports Turnament digelar AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Jawa Timur dibuka oleh Menpora Zainudin Amali secara virtual, melibatkan 14.098 (70.000 orang) peserta seluruh Indonesia.
Sesuai jadwal, pertandingan ini akan berakhir pada 30 Mei di Candra Wilwatikta, Pandaan Pasuruan, sekaligus penyerahan piala Menpora dan uang total Rp200 juta.
Fajar mengakui bahwa hasil evaluasi dari 14.098 perserta, setelah panitia melakukan verifikasi atas semua kelengkapan, tidak semuanya lolos sesuai yang dipersyaratkan, tercatat hanya sekitar 11.000 tim saja. Panitia terpaksa harus diskualifikasi. Hal ini agar kedepan peserta bisa tertib administrasi, ujar Fajar.
Panitia memang kerja nonstop mulai 17 April hingga 9 Mei (babak delapan besar), lalu finalnya pada 30 Mei. Disebutkan oleh Fajar, bahwa pada babak awal terlihat semangat luar biasa dari peserta.
Yang cukup menggembirakan, ternyata peserta banyak bermunculan pemain pemain bertalenta bagus dan ini menjadi harapan bagi Asosiasi Esports Indonsia Jawa Timur khususnya. Sebaliknya yang senior juga harus bersaing ketat dengan yuniorya.
“Saya bangga sekali anak anak muda mulai menggemari olahraga elektronik. Ini menunjukkan bahwa Cabor Esports mulai berkembang di Indonesia. AMPI Jawa Timur konsisten mengembangkan Esports,” pungkas Fajar (min)
