Selamat datang bulan suci Ramadan, dimana sholat tarawih digelar dengan drama dan pertunjukkan kolosal, itupun dengan pernak-pernik khilafiah. Tetapi sampai berakhir menjalankan ibadah sunnah itu tetap biasa-biasa saja. Ramadan seperti terhipnotis marak seperti ibadah di tengah-tengah pasar malam.
Marhaban Yaa Ramadan, sebuah panggilan wajib membayar zakat fitrah sebagai pelengkap sekaligus penyempurna ibadah wajib puasa selama 1 bulan penuh. Juga sebagai pembersih amal ibadah setiap umat Islam yang sudah menghirup udara segar dunia, sehingga bayi yang lahir di penghujung bulan suci Ramadan diwajibkan membayar zakat filtrah. Subahnalloh!!!
Selamat datang bulan suci Ramadan, dimana maghnit berkekuatan besar mampu menundukkan dan merendahkan hati manusia untuk memohon maaf dan memaafkan. Sebelum dan sesudah Ramadan, sebuah proses keghaiban dalam kenyataan.
Marhaban Yaa Ramadan, selamat datang bulan suci Ramadan, sebuah panggilan suci tanpa tahu dari mana bisikan itu mendekat dan berlari, membuka sekat kepada Ilahi dan memberikan diri berdzikir dari pagi hingga pagi.
Selamat datang bulan suci Ramadan, aku hanya menunggu keridloaan dari Allah Subahnahu Wa Taala, dari Allah Ya Robb … di antaranya kerinduan … kadang kebencian … kadang kegalauan … kadang kebimbangan … kadang sebuah kesadaran dalam dzikir panjang … kadang hanya sekedar mengenang bahwa 13 April 2021 (1 Ramadan 1442 Hijriyah).
Selamat datang bulan suci Ramadan, adalah sebuah kerinduan panjang ketika mengekang ngekang berbagi nafsu dan gejolak jiwa seperti pura-pura lupa. Seperti menyimpan dendam beribadah di antara berdaya atau kadang pura-pura tidak berdaya.
Semoga di antara … di antara … dan di antara …. umat Islam mendapat derajat bertakwa. (*)