SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi membuka pameran UMKM virtual pertama di Kota Surabaya. Pembukaan acara yang bertajuk ‘Surabaya Fashion Craft and Culinary Expo 2021’ itu digelar di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Jumat (9/4/2021).
Pembukaan pameran itu ditandai dengan penggoresan motif batik Surabaya yang dilakukan oleh Eri dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi.
Pameran yang digelar pada tanggal 9-11 April 2021 ini menjadi momentum kebangkitan UMKM Surabaya dan langsung membidik pasar mancanegara atau Internasional. Makanya, pada saat pembukaan itu diundang pula melalui online Konsul, Dubes, berbagai negara dan daerah yang menjalin sister city dengan Kota Surabaya, serta berbagai asosiasi.
Pada kesempatan itu, Eri menjelaskan bahwa sebenarnya tujuan digelarnya Surabaya Fashion Craft and Culinary Expo 2021 ini untuk memasarkan produk UMKM Surabaya ke tingkat dunia, makanya semua sister city Surabaya diundang untuk mengikuti acara pembukaan itu.
“Kita ingin sebagai pemerintah jadi marketing dan fasilitator supaya UMKM di Kota Surabaya ini terus bergerak dan bisa menggerakkan ekonomi Kota Surabaya,” katanya.
Bahkan, ia juga menjelaskan pameran virtual ini akan menjadi jalan supaya produk-produk UMKM Surabaya bisa ekspor. Beberapa produk UMKM seperti Semanggi memang sudah ekspor, tapi produk lainnya belum banyak, makanya melalui pameran ini dibranding terus supaya bisa ekspor.
“Jadi, targetnya memang semakin banyak lagi UMKM yang masuk platform digital, sehingga mereka bisa menembus pasar internasional,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pameran virtual ini menjadi momentum kebangkitan UMKM Surabaya. Sebab, dia tidak ingin hanya karena pandemi Covid-19, UMKM di Surabaya tidak bisa bergerak dan ekonomi tidak bergerak, makanya inilah momentum kebangkitannya.
“Nah, yang memberikan contoh adalah pemimpin di Kota Surabaya, yaitu wali kota dan jajarannya, seperti yang saya pakai sekarang ini, mulai dari sepatu, baju batik dan gelang, semua adalah produk UMKM,” tegasnya.
Ke depan, ia memastikan semua kebutuhan di lingkungan Pemkot Surabaya, mulai dari konsumsi pada saat rapat, pakaian dan sepatu ketika di kantor, semuanya harus menggunakan produk UMKM Surabaya. Bahkan, rencananya mulai bulan depan, seluruh kebutuhan pegawai negeri di lingkungan Pemkot Surabaya, kebutuhan pokoknya harus membeli dari toko kelontong atau UMKM Surabaya yang bisa dibeli melalui aplikasi.