Ning Ita Ciptakan Kampung-Kampung UMKM Mandiri

Ning Ita Ciptakan Kampung-Kampung UMKM Mandiri
Foto: Pelaksanaan pelatihan kewirausahaan pelaku IKM (Industri Kecil Menengah), se-kota Mojokerto, di Pendopo Pemkot, Selasa (6/4/2021).

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari getol menggelar aneka pelatihan kewirausahaan dengn sasaran pelaku IKM (Industri Kecil Menengah). Upaya ini dimaksudkan guna membangkitkan pelaku usaha agar di Kota Mojokerto agar tetap bertahan sekaligus menciptakan wirausaha baru.

“Sebenarnya, program-progran pelatihan bagi pelaku usaha dan masyarakat sudah kami lakukan sejak 2019. Hanya saja, saat dilanda pandemi seperti ini, kondisinya pun berubah. Oleh karena itu, kami pemerintah daerah terus meningkatkan jumlah pelatihan-pelatihan dalam memberdayakan masyarakat. Kalau dulu pelatihan hanya untuk pelaku usaha yang sudah punya usaha, sekarang tidak begitu. Semua orang bisa ikut pelatihan meskipun belum memiliki usaha,” jelas Wali Kota Ika Puspitasari, saat meninjau pelaksanaan pelatihan hari ke-2 di Pendopo Pemkot, Selasa (6/4/2021).

Masik kata Ning Ita, Pemerintah Kota Mojokerto menyasar 350 orang maupun Industri Kecil Menengah (IKM). Serta, 6.000 peserta di 300 IKM untuk mendapatkan pelatihan. Hal ini, merupakan langkah-langkah strategis demi membangkitkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Utamanya dengan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal agar dapat naik kelas sehingga mampu bersaing dengan produk-produk unggulan dari daerah lain.

“Tahun 2020 hingga 2021, pemerintah daerah telah menjalankan program inkubasi wirausaha dalam bentuk pendampingan dan pemberian modal usaha melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2021 secara berkelanjutan. Adapun bukti konkret hasil dari pendampingan UMKM tersebut adalah masuknya produk-produk UMKM lokal di pasar modern. Baik pada bidang kuliner, craft maupun suvenir,” jelas Ning Ita, panggilan akrab wali kota Mojokerto.