Eri Bilang Pemikiran Bung Karno Harus Terus Dibumikan di Surabaya

*Lukisan Pertemuan Bung Karno dan Marhaen Diperkenalkan

Eri Bilang Pemikiran Bung Karno Harus Terus Dibumikan di Surabaya
Sebuah lukisan yang sarat dengan nilai sejarah diperkenalkan ke publik di Plaza Proklamasi Gedung Graha Wiyata, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Selasa (6/4/2021).

Selain itu, dia memastikan lukisan yang menggambarkan pertemuan Bung Karno dan Marhaen tersebut membawa imajinasinnya hingga puluhan tahun silam. Dia membayangkan, Bung Karno ketika itu bersepeda keliling desa hingga bertemu Marhaen. Di tengah terik matahari, di tengah sawah, terjadilah dialog di antara keduanya, yang menjadi inspirasi bagi Bung Karno untuk memberi nama Marhaenisme pada pemikiran politiknya.

”Saya membaca kisahnya di otobiografi Bung Karno. Salah satu kisah yang paling saya ingat. Dari itu pula selalu menjadi pengingat saya untuk tidak pernah ingkar janji kepada rakyat kecil,” paparnya.

Di samping itu, orang nomor satu di Kota Pahlawan ini mencontohkan kisah Marhaen tak lain sebagai representai rakyat kecil saat ini. Oleh sebab itu, Cak Eri sapaan lekatnya akan terus memperjuangkan hak-hak warga demi kesejahteraan bersama. Mulai dari memberikan pelayanan terbaik, melanjutkan program permakanan, berobat gratis, sekolah gratis dan sebagainya.

“Pemikiran Bung Karno harus dibumikan di Surabaya. Semua itu tidak membuat kami berpuas diri, karena Pemkot Surabaya masih dan akan terus berinovasi untuk membahagiakan warganya,” urainya.

Sementara itu, Yacobus Mayong Padang mengungkapkan sejarah Indonesia terurai sangat panjang. Kemerdekaan diperingati setiap 17 Agustus 1945. Namun, ada satu momen yang sangat penting dalam perjalanan menuju kemerdekaan, yaitu momen ketika Bung Karno bertemu Marhaen (Mang Aen) di tengah sawah di Cigereleng, Bandung, pada 1923.

”Dialog dengan Pak Marhaen itulah yang menyadarkan Bung Karno sebagai kaum terpelajar, betapa menderitanya rakyat ketika itu. Saat itu juga, Bung Karno bertekad bahwa Indonesia harus merdeka untuk membebaskan rakyat yang menderita,” ujarnya. (wt)