Lebih lanjut disampaikan Khofifah, bahwa digitalisasi juga memungkinkan kerja birokrat yang profesional dan impersonal. Yang mana mode birokrasi ini dapat mengembalikan posisi kinerja ASN Indonesia di tingkat satu ASEAN.
Senada dengan arahan Gubernur Khofifah, Kepala BKN RI Dr. Ir. Bima Haria Wibisana juga menyampaikan betapa pentingnya modernisasi birokrasi dalam mendorong program pemerintah pusat pada Reformasi Birokrasi.
“Sesuai dengan arahan Bapak Wapres, modernisasi birokrasi saat ini jadi utama. Kalau kita bisa membangun Sumber Daya Manusia nya, maka birokrasi ini akan lebih efektif,” ungkap Bima Haria dalam sambutannya.
Secara khusus dirinya juga menyebut bahwa masa pandemi ini bisa menjadi kesempatan luar biasa untuk secepat mungkin memodernisasikan birokrasi di Indonesia guna mengejar ketertinggalan dari negara lain.
“Semasa pandemi ini, kita menjadi mendadak digital. Kegiatan dan pelayanan publik banyak yang menjadi digital,” terangnya.
Terkait capaian gemilang Jatim pada BKN Award 2020, Bima Haria menyebut bahwa Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi yang paling kompak mulai dari tingkat provinsi hingga Kabupaten/Kota. Hal ini dibuktikan pula dengan jumlah perolehan Jatim pada ajang BKN Award 2020 sebagai yang tertinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia.
“Jawa Timur ini paling kompak dengan Kab/kota nya dibanding wilayah lain. Jadi ini bisa jadi modal dasar yang kuat sekali untuk meningkatkan kinerja di wilayahnya,” puji Bima Haria dalam wawancaranya.
Sementara itu, pada penyelenggaraan BKN Award yang memasuki tahun keenam ini, beberapa Kabupaten dan Kota di Jatim juga turut meraih penghargaan. Diantaranya Kota Malang yang menjadi Juara Satu pada Kategori I tentang Perencanaan, Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun.
Di kategori ketiga terkait penilaian kompetensi, Kab. Sidoarjo berhasil meraih Juara Pertama untuk tingkat Kabupaten dan Kota Madiun, Juara Ketiga untuk tingkat Kota.
Berlanjut pada kategori keempat terkait Penilaian Kinerja, Kab. Tulungagung berhasil meraih Juara Pertama untuk tingkat Kabupaten dan Kota Kediri, Juara Ketiga untuk tingkat Kota. Dan yang terakhir adalah Kota Surabaya yang berhasil meraih Juara Kedua pada Kategori Kelima tentang Komitmen Pengawasan dan Pengendalian. (fir)