Covid-19 Terus Menurun, Hotel Banyuwangi Mulai Berani Gelar Atraksi Wisata

Covid-19 Terus Menurun, Hotel Banyuwangi Mulai Berani Gelar Atraksi Wisata
Atraksi seni Janger Banyuwangi mulai digerakan untuk menarik wisatawan

BANYUWANGI (Wartatransparansi.com) – Sejumlah hotel di Banyuangi,Jawa Timur mulai giatkan menggelar atraksi wisata untuk menarik wisatawan lokal dan internasional “Konsep staycation dengan menggelar atraksi wisata”.

Penyedia jasa akomodasi menyediakan atraksi seni dan budaya dengan protokol ketat sehingga wisatawan tidak perlu pergi keluar hotel untuk mendapatkan hiburan. Ini sejalan dengan terus mnurunnya angka penyebafan Covid di darah itu.

Prtunjukan Janger digelar pada Rabu malam sbagai upaya menyongsong datangnya liburan akhir pekan.

Para pelaku seni dari Sanggar Tari Sastra Dewa, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, meramaikan pertunjukan tersebut. Mereka tampil apik membawakan lakon Ande-Ande Lumut.

Kesenian janger merupakan kesenian khas Banyuwangi. Janger yang identik dengan lakon Damarwulan dan Minakjinggo ini  merupakan akulturasi dari budaya Jawa, Bali dan Banyuwangi.

Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah menyebut janger sebagai salah satu daya tarik atraksi seni budaya di Banyuwangi. “Janger masih menjadi daya tarik wisata di Banyuwangi. Kesenian ini sangat dekat dengan rakyat dan biasa digelar saat masyarakat Banyuwangi hajatan,” kata Sugirah.

Banyuwangi saat ini tengah menggiatkan konsep wisata staycation. Berkolaborasi dengan para pelaku seni, kini penginapan wisatawan akan dilengkapi atraksi seni budaya setiap weekend. Wisatawan tetap bisa liburan menikmati atraksi seni meski hanya tinggal di hotel.

“Di musim pandemi ini terdapat kecenderungan wisatawan ingin berlibur tapi mengurangi aktivitas di luar. Untuk mengakomodir ini, kami menggandeng menajemen hotel agar menyediakan panggung seni di areanya,” kata Sugirah.

“Atas nama Pemkab Banyuwangi sangat mengapresiasi upaya Hotel Santika untuk mengenalkan budaya Banyuwangi. Setelah satu tahun lebih terdampak covid 19, kesenian Banyuwangi sudah mulai bisa kita tampilkan kembali, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Ini juga akan menghidupkan kembali roda perekonomian  bagi pelaku seni di Banyuwangi,” tambah Sugirah. (jam)