Tidak hanya itu saja produk-produk unggulan Kemiri dihimpun dan dijual keluar desa. Aneka sayuran, produk olahan jamur, kopi, rambak, asap cair, minyak atsiri,opak gulung, es dawet, pakis, apapun yang bisa dipasarkan dan diterima konsumen mereka jual.
Merasa usaha mereka belum cukup makan dihimpunlah investor-investor lokal Kemiri untuk bermitra.
Desa Wisata Kemiri dan Jember Coffee Center (JCC) tak hanya terpusat di satu titik, tapi menyebar ke hampir seluruh wilayah desa dengan tujuan pemerataan manfaat, sehingga nantinya semakin banyak yang menerima dampak positifnya.
Ada empat Dusun yang menjadi destinasi utama yaitu Dusu Delima sebagai sentral destinasi, Dusun Sodong sebagai pusat kegiatan adventure, Dusun Danci sebagai kampung kopi, dan Dusun Tenggiling sebagai pusat dari integrated farming tourism.
“Desa Kemiri ini bisa dikatakan The Inspiring Village, sebagai desa wisata pertama di Jember semoga bisa menginspirasi desa lain dapat memajukan desanya. Bahkan dari nol rupiahpun bisa menjadi desa wisata. Kedepan diharapkan Desa Wisata Kemiri dapat semakin memberi warna untuk pariwisata Jember,” tegas Hendy Siswanto. (jem/mn)