Tajuk  

Ketika Wali Kota Eri Berjanji untuk Negeri, Bumi Surabaya

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Ketika Wali Kota Eri Berjanji untuk Negeri, Bumi Surabaya
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Kedua, membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, sehat jasmani dan rohani, produktif, serta berkarakter melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Ketiga, memantapkan melalui ketersediaan infrastruktur dan utilitas kota yang modern berkelas dunia serta berkelanjutan.

Keempat, memantapkan transformasi birokrasi yang bersih, dinamis, dan tangkas berbasis digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dan kelima, menciptakan ketertiban, keamanan, kerukunan sosial, dan kepastian hukum yang berkeadilan.

Lima Misi dengan visioner gotong royong Mensejahterakan rakyat Surabaya. Tentu saja tidak semudah membalikkan tangan. Pasti ada “hitam-putih”, ada “kehebatan dan kelemahan”, ada “kemuliaan dan kemungkaran”.

Tidak mudah memang, tetapi janji seorang pemimpin membangun sebuah negeri bernama Surabaya, kota pahlawan dengan penuh misteri dan keghaiban, kota dengan irama nusantara, bertaburkan lukisan bermakna. InsyaAllah akan menuai hasil Gilang gemilang.

“Sebaik-baik manusia bermanfaat bagi manusia yang lain. Dan sebaik-baik pemimpin ketika menabur manfaat bagi semua anak negeri tanpa pilih kasih dan selalu menjadi inspirasi berbuat kebaikan dan kebaikan”.

Wali Kota Eri mencoba menenun kembali kain panjang berlukiskan berbagai corak nusantara dalam Surabaya, menenun kembali kain panjang bermotif batik Bhinneka tunggal Ika, menenun kembali kain panjang karya pemimpin Kota Surabaya dari dulu hingga kini, untuk satu tujuan mengangkat derajat warga kota Surabaya sejahtera, gema ripo lho jinawi. tentrem Kerto Raharjo. Itulah janji Wali Kota Eri membangun negeri bernama Surabaya.