SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pemerintah Kota Makassar tengah menelusuri adanya oknum pemegang kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pegawai hononer.
Sraat ini, Pemkot Makassar bekerjasama dengan penegak hukum tengah menelusuri oknum tersebut. Kasus ini mendapat perhatian Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Mengingat kasus yang sama bisa saja terjadi di daerah lain.
Menurut alumnus Universitas Brawijaya Malang itu, hal ini sesungguhnya sudah lama terjadi. Namun para pegawai hononer tidak melaporkan hal ini. Beberapa karena menganggap wajar. Lainnya mungkin karena takut gaji mereka tidak dicairkan jika melaporkan. Demikian dikatakan LaNyalla, Minggu (28/3/2021).
Kasus ini, lanjut mantan Ketua Umum Kadin Jatim itu, sungguh sangat membuat hati miris. Betapa tidak, gaji para pegawai hononer ini dipotong dan diambil sebagai jatah pemegang ATM mereka. Yang membuat sedih, para pegawai honorer tak bisa berbuat apa-apa. Mereka pasrah dan tidak melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.