Tajuk  

Memprioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Batita

Memprioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Batita
Bayi dan Profil Anak Indonesia

Oleh : Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Walaupun jumlah penduduk nonproduktif, termasuk Bayi Tiga Tahun (Batita) dengan rata-rata setiap tahun lahir 4,8 juta, bukan angka produktif. Tetapi penyelamatkan dan menjaga kesehatan bayi adalah ibadah sekaligus menjaga amanat.

Apalagi, bayi sangat rentan dan rawan penurunan imun (kekebalan badan) karena masih tergantung asupan gizi dari sang ibu. Bahkan, beberapa faktor, memungkinkan menjadi penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Oleh karena itu, vaksinasi Covid-19 khusus batita sebagai diperjuangkan untuk dilakukan uji klinis secara khusus dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattaliti, wajib hukumnya mendukung.

Bahkan meminta pemerintah dalam hal ini, Satgas Covid-19 maupun BPOM melakukan prioritas untuk uji klinis, sekaligus menemukan vaksin yang tepat untuk Batita dan Balita.

Sebagaimana diketahui
penduduk usia nonproduktif (0–14 tahun dan 65 tahun ke atas) sebesar 29,28% di 2020, termasuk Bayi Lima Tahun (Balita) dan Bayi Tiga Tahun (Batita).

Keterangan resmi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Muhammad Hudori bahwa jumlah penduduk Indonesia di tahun 2020 sebanyak 271.349.889 jiwa. Data tersebut merupakan hasil pengintegrasian antara Dukcapil dari 514 kabupaten/kota dan BPS untuk mewujudkan Satu Data Indonesia, pada 21 Januari 2021

Dari jumlah penduduk itu,
persentase penduduk usia produktif (15–64 tahun) terhadap total populasi pada tahu 2020 sebesar 70,72 persen.

Suhariyanto mengatakan SP2020 mencatat jumlah penduduk laki-laki di Indonesia sebanyak 136,66 juta orang, atau 50,58 persen dari penduduk Indonesia. Sementara, jumlah penduduk perempuan di Indonesia sebanyak 133,54 juta orang, atau 49,42 persen. Sehingga rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Indonesia adalah sebesar 102, yang artinya terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di Indonesia pada 2020.

Sebaran penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, yaitu sebesar 151,59 juta penduduk atau 56,10 persen dari total penduduk Indonesia.