MAGETAN (Wartatransparansi.com) – Ketua DPRD Magetan , Sujatno, SE, MM dengan tegas menolak rencana impor beras oleh Kementerian Perdagangan. Impor beras hanya akan membuat harga gabah petani semakin merosot.
Rencana pemerintah mengimpor beras 1 juta ton terus mendapat penolakan dari berbagai pihak.
Sujatno mengatakan yang perlu dilakukan saat ini dengan membangun kedaulatan pangan. Indonesia sumber daya alam dan sumber pangan sangat melimpah kenapa harus import beras.” Ini berdampak terhadap harga gabah yang akan memasuki masa panen petani,” tegas Sujatno.
Kita harus wujudkan kedaulatan pangan nasional yang berpihak kepentingan petani.
Jangan korbankan para petani demi kepentingan impor yang sarat kepentingan banyak pihak. Kabupaten Magetan yang mayoritas masyarakatnya sebagai petani, terutama Magetan Timur dan Bagian Utara yang rata rata penghasil gabah.
Saat ini stok beras yang dimiliki masih dalam batas aman selain itu sebentar lagi petani akan melakukan panen raya. Dan ini dapat dipastikan stok gabah maupun beras juga semakin melimpah.Jadi belum ada urgennya jika saat ini berwacana mau import beras.
Awal bulan april akan masuk musim panen jika sampai import beras dilaksanakan bagaimana nasib mereka nanti. Harga gabah pasti akan turun drastis jika Kemendag jadi import beras dan beras import ini juga masuk Magetan.
Sujatno meminta pemerintah menunda impor beras. Menurutnya, kebijakan impor pasti berpengaruh harga beras lokal pasti turun, dan akan mengancam kesejahteraan petani. Rencana impor ini telah menyakiti petani, selain momennya yang kurang tepat. “Informasi dari para petani gara-gara wacana impor harga gabah dikabarkan sudah anjlok saat ini,” pungkasnya. (rud)