Pemkot Surabaya Bakal Tuntaskan Vaksin untuk Pedagang, Guru dan Dosen

Pemkot Surabaya Bakal Tuntaskan Vaksin untuk Pedagang, Guru dan Dosen

Terkait vaksin dengan merek AstraZeneca tersebut, Cak Eri juga memastikan bahwa itu halal dan aman. Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur juga menyatakan hal yang sama, bahwa vaksin AstraZeneca aman dan halal digunakan.

“Alhamdulillah tadi disampaikan MUI Jatim, penggunaan AstraZeneca disampaikan tidak haram, malah aman atau halal digunakan,” terangnya.

Karena itu, Eri kembali menekankan kepada masyarakat agar tidak merasa khawatir terhadap vaksin AstraZeneca ini. Sebab, tidak mungkin negara atau pemerintah memberikan sesuatu yang tidak halal atau tidak bermanfaat terhadap rakyatnya.

“Saya sampaikan kepada seluruh pedagang dan masyarakat Surabaya, Fainsya Allah vaksin ini adalah yang terbaik. Yang diberikan pemerintah kepada masyarakatnya agar ini bisa terbebas dari pandemi Covid-19,” pesannya.

Ia kembali menegaskan bahwa tidak mungkin ada gubernur, wali kota, atau pemimpin yang memberikan sesuatu yang tidak baik kepada masyarakatnya. Sebab, setiap pemimpin pasti akan memberikan yang terbaik buat warganya.

“Insya Allah vaksin ini pasti aman, dan vaksin ini ada manfaatnya buat panjenengan (anda) semua. Sehingga kita bersama-sama dengan gotong-royong ini dapat segera menyelesaikan pandemi Covid-19 di Kota Surabaya pada khususnya,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyampaikan bahwa vaksinasi untuk para pedagang pasar dan pedagang di Sentra Wisata Kuliner (SWK) melalui jemput bola, yakni dengan cara petugas atau vaksinator mengunjungi posko di setiap pasar dan SWK, sehingga vaksinasinya dilakukan di tempat mereka masing-masing.

Sedangkan untuk guru dan dosen, vaksinasinya dilakukan di Puskesmas terdekat dari lokasi mengajar. (wt)