JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Profesor Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Covid-19 dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), menjelaskan jika mutasi virus corona B117 dapat menular lebih cepat.
Ia mencontohkan, jika Inggris beberapa bulan terakhir mengalami penularan mutasi virus corona B117 lebih cepat sampai 70 persen.
“Lihat Inggris. Beberapa bulan terakhir penularannya lebih cepat 70 persen. Yang jelas, dia ini berkembang biak lebih banyak saat numpang hidup di saluran napas manusia. Sehingga, virus ini muncul dengan jumlah lebih banyak juga,” jelasnya seperti dikutip dari Twitter resminya @ProfesorZubairi, Kamis (4/3/2021).
Namun, katanya, setelah Inggris melakukan program vaksin covid-19 di negaranya. Kasus covid-19 dan B117 akhirnya menurun cukup signifikan.
“Tapi, ketika sudah banyak yang divaksinasi, maka angka kasus di sana menurun cukup signifikan. Bisa dicek,” ungkapnya.
Menurutnya, di Inggris vaksin covid-19 terbukti dapat menangkal mutasi varian baru tersebut. Vaksin yang digunakan Inggris adalah Pfizer.
“Apakah strain ini berpengaruh terhadap vaksinasi yang sedang berjalan? Kalau di Inggris sih vaksinnya terbukti efektif menangkal varian itu. Mereka memakai Pfizer. Bagaimana Indonesia? Belum ada bukti Sinovac bisa menangkal B.1.1.7. Kita tunggu saja bukti ilmiahnya,” paparnya.
Atas wabah mutasi tersebut, Profesor Zubairi meminta agar semua pihak tidak perlu khawatir dan panik berlebihan.
“Jangan panik. Saya yakin kesadaran masyarakat kita terhadap prokes makin tinggi,” tukasnya. (wt)