Lebih lanjut Mukhlis juga mengapresiasi cara Anas menutup masa baktinya, yaitu dengan menerbitkan buku dan membedahnya.
“Ini sebuah tradisi yang baik, tradisi intelektual dengan menulis buku menjelang purna tugas. Apalagi bukunya luar biasa. Ini bisa menjadi bekal bagi bupati-bupati penggantinya. Dari buku ini, kita bisa tahu, bahwa menjadi bupati harus benar-benar mengetahui permasalahan daerahnya,” tegasnya.
Apresiasi juga datang dari organisasi otonom Muhammadiyah, Aisyiyah. Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi Dwi Deritaning Tyas mengakui, kepemimpinan Anas selama dua periode telah memberi dampak yang signifikan bagi Banyuwangi.
“Tentu saja setiap orang ada kekurangannya. Namun, kepemimpinan Pak Anas ini secara umum sangat baik,” tuturnya.