Auri Jaya Komentari Anugerah Kebudayaan PWI

Auri Jaya Komentari Anugerah Kebudayaan PWI
Auri Jaya (foto/istimewa)

Siap Terima Tamu Istimewa

Sebagai wartawan senior, yang peduli seni budaya, bahkan tahun lalu menggelar ulang pertunjukan teater “Panembahan Reso” karya Rendra di Jakarta, Auri Jaya menaruh perhatian khusus pada Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, sejak HPN di Banjarmasin. Pada waktu itu ia untuk peratama kalinya menjadi Ketua Panitia Pelaksana HPN.

Bagi Auri, Anugerah Kebudayaan PWI Pusat sejak 2016 yang dimotori wartawan kebudayaan senior Yusuf Susilo Hartono Pengurus PWI Pusat, merupakan apresiasi dan kolaborasi pers dengan pemimpin daerah  untuk pemajuan kebudayaan dan literasi media.

” Menurut hemat saja, 10 bupati / walikota yang dipilih oleh lima orang juri yang kompeten, adalah para pamong yang telah teruji di lapangan, dan menunjukkan berbagai upayanya membangun daerah / kota dengan pendekatan maupun orientasi kebudayaan dan media. Sebuah pendekatan maupun orientasi yang berspektif masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang. Menghargai berbagai warisan alam, warisan budaya, nilai-nilai kearifan lokal, dan berbagai kreativitas modern,” tutur Auri menilai.

Dan yang paling penting sekarang ia tidak ragu lagi bahkan siap menerima para bupati/walikota sebagai tamu istimewa pada puncak HPN di Ancol. Bahkan tidak sabar ingin melihat bagaimana ke-10 pemimpin daerah itu mengenakan pakaian adat masing-masing, sebagai bentuk penghormatan atas kebhinneka tunggal ikaan. (hms hpn)