Masih kata Walikota MOjokerto, langkah berikutnya, kami juga menggelar dialog terkait PPKM dan Vaksin.
Banyak masyarakat yang masih mempercayai informasi hoax mengenai vaksin. Dengan dialog interaktif yang kami gerakkan di setiap kecamatan, saya harap bisa menangkal berita hoax tentang vaksin.
“Kami membuat klinik vaksinasi ini karena RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo menjadi faskes penerima vaksin terbanyak dibanding 22 faskes yang lain di Kota Mojokerto. Lokasinya juga mudah dijangka bagi penerima vaksin berikutnya karena berada di tenah kota,” pungkas Ning Ita.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan, Vaksin tahap 1 ini memang harus besarnya untuk tenaga kesehatan. Sedangkan pada tahap 2 nanti, Untuk TNI, Polri dan Jurnalis.
“Jika Kota Mojokerto mulai penyuntikan vaksin covid-19 pada tanggal 28 Januari 2021 dan besok tanggal 2 Februari 2021 selesai, maka mungkin Kota Mojokerto menjadi kota pertama di Indonesia yang paling cepat menyelesaikan penyuntikan vaksin tahap 1,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (gia)