Vice President Kebijakan dan Komunikasi WhatsApp, Victoria Grand menyampaikan bahwa kolaborasi antara WhatsApp dengan pemerintah Indonesia terkait vaksinasi Covid-19 adalah kali pertama di dunia. Selain mempermudah proses bagi para tenaga kesehatan agar menerima vaksin di tanah air, Chatbot memberikan informasi pihak WhatsApp agar tetap berkomitmen menjaga privasi data penggunanya.
“Kami berharap, tim medis yang telah dengan sangat berani berada di garda terdepan. Selama hampir satu tahun, prosesnya aman dan mudah mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin”, tuturnya.
Sementara itu, pada tahap awal penerimaan vaksin saat ini masih dikhususkan bagi tenaga kesehatan. Setelah terverifikasi, tenaga kesehatan dapat mendaftar sekaligus membuat janji di tempat fasilitas kesehatan sekitar terkait waktu dan pelaksanaan vaksinasi.
Ketika menerima pesan, pengirim dapat langsung membalas pesan tersebut dengan kata kunci “vaksin”. Nantinya ada notifikasi konfirmasi bahwa penerima merupakan tenaga kesehatan. Kemudian, penerima pesan akan di minta memasukkan 6 digit angka terakhir NIK untuk melanjutkan registrasi dan akan mendapat informasi lokasi vaksinasi. Langkah selanjutnya, akan di konfimasi mengenai kondisi kesehatan.
Setelah ada konfirmasi, Chatbot akan memberikan jadwal vaksinasi untuk kemudian dikonfirmasi beserta tiket QR Code dan video tentang cara kerjanya. Para tenaga kesehatan juga dapat mengecek kembali nama pada situs pedulilindungi.id, atau jika masih belum terdaftar dapat menghubungi email [email protected] dengan memberikan data diri.
Selain melalui WA, Kementerian Kesehatan juga menyediakan channel registrasi vaksinasi Covid melalui SMS Blast PEDULICOVID, website pedulilindungi.id, melalui email [email protected], call/UMB *119#. Juga hotline Vaksinasi Covid-19 119 ext 9. (hms/kab/min)