“Tujuh garis besar ini diantaranya, Keadilan Sosial, Kesejahteraan, Kemajuan Ekonomi, Ekonomi Kerakyatan, Kesetaraan Ekonomi, Persamaan Hak dan Penegakan Hukum. Semua ini bersumber pada Pancasila sebagai dasar negara dan komitmen kebangsaan,” tukas Gus Din yang Sarjana Ilmu Politik lulusan FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).
Mantan Ketua DPP IMM Periode 2006-2008 ini mengatakan, Pancasila sebagai asas Partai UKM, terutama sesuai Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.Dimana berbunyi sebagai berikut: ayat (1); Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3); Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4); Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
“Partai UKM memiliki nafas untuk dan bagaimana mensejahterakan kehidupan bersama. Supaya masyarakat bisa menerima manfaat pembangun ekonomi dan keadilan sosial ekonomi. Kalau rakyat Indonesia ekonominya maju, maka Indonesia juga akan maju, makmur dan sejahtera,” tandasnya.
Lanjutnya, Partai UKM adalah partai nasionalis yang berbasis ekonomi kerakyatan. Dimana Partai UKM adalah ingin memperjuangkan para Pengusaha Kecil Menengah dan masyarakat bawah agar lebih terangkat dan maju secara ekonomi.
“Partai UKM kita dirikan untuk menampung aspirasi dan memperjuangan kalangan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM), Koperasi dan Industri Kecil Menengah (IKM). Sedangkan basis utama Partai UKM adalah di kalangan UMKM, Koperasi, Pedagang Pasar dan pengusaha UKM. Selain itu garapan basis Partai UKM juga di kalangan milenial, kaum perempuan dan para disabilitas,” ungkap Gus Din
Ia juga menjelaskan, target Partai UKM adalah 15 juta suara dari kalangan UMKM dan lainnya. Saat ini ada 60 juta lebih kalangan UMKM yang akan menjadi lahan garapan politik dan perjuangan Partai UKM.
“Semua pengurus dan kader Partai UKM sangat optimis menjadi partai besar. Apalagi Partai UKM sudah dikelola secara digital dan berbasis tehnologi informasi,” pungkas aktivis mahasiswa yang pernah menjadi tahanan politik saat memimpin aksi buruh pada 1 Mei 2002 lalu. (red)