JEMBER (Wartatransparansi.com) – Angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Jember terus meningkat. Penting bagi masyarakat mengenali penyebabnya.
“Penyebab faktor kematian akibat korona, dikarenakan pasien-pasien yang datang ke rumah sakit dalam keadaan kritis, sehingga tidak dapat tertolong,” terang Gatot Triyono, Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, ungkapnya kepada wartawan
Pria yang juga Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika itu juga menyampaikan, banyak pasien yang sebelumnya menyepelekan gejala-gejala ringan yang diderita dan tidak segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Kalau sudah parah, baru mereka periksa ke fasilitas kesehatan dalam kondisi yang sudah sulit ditolong, rata-rata seperti itu,” terangnya.
Selain itu, di masyarakat terbangun stigma, kalau periksa ke rumah sakit akan dicovidkan. Gatot menegaskan, stigma ini yang perlu diubah oleh masyarakat. “Supaya ketakutan-ketakutan tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Berbagai cara telah dilakukan Satgas Covid-19 agar masyarakat mengetahui betapa pentingnya mengenali penyebab faktor kematian akibat korona, karena angka kematian masih terus meningkat di Kabupaten Jember.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi, baik melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk membantu satgas memberikan imbauan dan mengedukasi masyarakat, supaya masyarakat tidak takut lagi periksa ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala ringan,” pungkasnya.
Data kematian baru disebabkan Covid-19 pada Rabu, 02 Desember 2020, sampai pukul 13.00, tercatat 5 pasien. Sementara sembuh baru sebanyak 123. Meski demikian, penambahan terkonfirmasi positif masih tinggi, yakni 89 kasus. (hms/afi)