Roger Molles, Penurunan Baliho HRS dan Mau Bubarkan FPI oleh TNI, Menurunkan Wibawa TNI

Roger Molles, Penurunan Baliho HRS dan Mau Bubarkan FPI oleh TNI, Menurunkan Wibawa TNI
Roger Molles, tokoh pemuda Papua

JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Roger Melles Tokoh Pemuda asal Papua menilai kejadian penurunan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab (HRS) dinilai berlebihan dan tidak wajar. Apalagi ada sosok Pangdam Jaya menyatakan mengusulkan organisasi Front Pembela Islam (FPI) bisa dibubarkan.

“Kalau organisasi FPI dan Habib Rizieq Shihab (HRS) diduga mengancam kedaulatan NKRI atau melakukan provokasi anarkis, maka yang berhak menindak adalah Polri. Jadi langkah Pangdam Jaya yang memerintahkan anak buahnya menurunkan baliho HRS dan mengerahkan panzer tank terlalu berlebihan,” kritik Roger melalui siaran persnya, Senin (23/11/2020) di Jakarta.

Roger berharap kalau memang FPI dan HRS mengancam negara, ya harus ditindak tegas sesuai aturan seperti di Papua. Namun katanya, kalau tidak mengancam kedaulatan NKRI, maka TNI dimohon jangan menganggu mereka.

“Langkah overlap Pangdam Jaya tentu akan merusak citra pemerintah dan merendahkan institusi TNI dan Polri Sebab, sama saja menganggap Polri tidak tegas dan TNI hanya dinilai terlibat  permainan sandiwara politik,” ujar Roger yang dikenal dekat dengan Yorrys Raweay Senator DPD asal Propinsi Papua ini.

Selanjutnya kata Roger, sebagai Pemuda asal Papua, ia bersedih ketika ada sebagian kelompok pemuda yang ditangkap, bahkan sebagian mati tertembak dalam kontak senjata dengan aparat TNI dan Polri. Mereka katanya, dianggap bagian dari organisasi terlarang dan mengancam kedaulatan NKRI.

“Seharusnya aparat dalam penanganan kasus di Papua lebih pada pendekatan humanis daripada kekerasan. Perlu ada komunikasi yang seimbang agar bisa mendengar aspirasi dan keinginan warga Papua,” tandasnya