Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menyatakan bahwa virus Corona COVID-19 masih terus mewabah di Indonesia. Jumlah orang yang terinfeksi virus Corona COVID-19 pun terus meningkat setiap harinya. Begitupun para dokter yang merawat pasien Corona juga sudah banyak yang terinfeksi dan meninggal.
Survey tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan ada 253 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi COVID-19, data tersebut dihimpun dari bulan Maret hingga Oktober.
Tim Advokasi dan Hubungan Eksternal Tim Mitigasi PB IDI, dr Eka Mulyana, SpOT(K), MKes, SH, MHKes, mengatakan angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan semakin bertambah dan mengkhawatirkan. Sebab, kematian petugas medis dan kesehatan tidak dapat tergantikan dalam waktu singkat.
Total 253 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi COVID-19;
141 dokter, 9 dokter gigi, 103 perawat.
Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari:
75 dokter umum (5 guru besar) 64 dokter spesialis (5 guru besar)
2 residen.
Petugas medis dengan plus minus, selama bersama-sama berjuang melawan virus Corona, di masa pandemi Covid-19 merupakan bagian dari para pahlawan. Apalagi yang gugur dalam peperangan “ghaib” melawan virus selama 9 bulan sudah cukup banyak.
Mengenang jasa para pahlawan, petugas medis, memang seperti angin surga, tetapi memberikan penghargaan sesuai dengan bhakti dan pengorbanan mereka, memang belum pernah diwujudkan secara nyata.
Memperingati hari pahlawan, masih dalam suasana masa pandemi Covid-19, jauh lebih hebat jika pemerintah memberikan tanda jasa kepada petugas medis sebagai “Pahlawan Corona”. (*)