Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati mengatakan, 7 kecamatan terdampak banjir diantaranya Winongan, Bangil, Beji, Kraton, Gempol, Grati dan Rejoso.
Dari tujuh kecamatan tersebut, banjir paling parah terjadi di Desa Prodo, Kecamatan Winongan serta Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan, Kecamatan. Dimana ketinggian air mencapai 1 meter.
“Paling besar di Desa Prodo dan Desa Kedawung. Tinggi air banjir sampai satu meter,” kata Tecto, saat dihubungi via telepon, Minggu (01/11/2020).
Tak hanya menerjang rumah warga, banjir kali ini juga menenggelamkan area pertanian hingga meluber ke jalan pantura. Dari pantauan di lapangan, banjir membuat Jalan Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton; serta Jalan Raya depan Samsat Polres Pasuruan dan Jl Raya Beji dipenuhi air banjir sehingga menyebabkan banyak kendaraan yang balik kanan, dan memilih memutar arah.
Menurut Tecto, banjir kali ini membuat banyak rumah warga yang awalnya tak pernah kebanjiran, kini tergenang. Hal itu disebabkan drainase di sekitar pemukiman warga yang tak sempurna, sehingga tak bisa menahan debit air akibat banyaknya sampah yang menyumbat saluran-saluran air.