Hari Santri Nasional lebih bijak selalu resolusi diri dengan introspeksi berbagai ketimpangan sosial, mengubah menjadi memanfaatkan dengan penuh barokah.
Allah SWT memberikan petunjuk bahwa; “Tidak sepatutnya bagi orang orang mukmin itu pergi semuanya ke medan perang, mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka untuk memperdalam agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya, apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu menjaga dirinya”. (Surat Taubah : 122).
Penanfasiran sekaligus penjelasan dari firman tersebut ialah Allah memerintahkan kepada hambaNya untuk tidak semata berperang melawan orang kafir, tetapi juga memperdalam ilmu pengetahuan menurut islam agar menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain sebagaimana santri yang selalu mendalami ilmu agama dalam kesehariannya dan
tentu akan menjadi seorang yang berguna dengan menyebarkan ilmunya kepada orang lain.
Selain itu, menjadi seorang santri ialah memiliki hari penuh untuk belajar agama dan mendekat diri kepada Allah, hal tersebut akan membuatnya memiliki derajat yang lebih tinggi, sehingga selalu mendapat petunjuk karena selalu bersemangat mencari ilmu dan mencari hidayah dariNya.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Barang siapa menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk niscaya dia melapangkan dadanya untuk memperdalam islam”. (QS Al An’am : 125).
“Niscaya Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS Al Mujadilah : 11). Jelas dari firman tersebut bahwa menjadi seorang santri yang rajin menuntut ilmu karena Allah mendapat derajat yang lebih tinggi di mata Allah jika ilmu tersebut dicari dan dipergunakan dengan niat semata karena Allah dimana manfaat ilmu dalam pandangan islam ialah menjadi dasar pada semua aspek kehidupan
Ada 7 golongan yang mendapat naungan Allah di hari akhir… remaja yang senantiasa beribadah kepada Allah SWT, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan masjid…”. (HR Muslim).
Kehidupan santri identik dengan senantiasa taat dengan Allah dan orang-orang yang senantiasa dekat dengan masjid, maupun di pondok pesantren.
Santri ialah setiap orang ketika menyatakan diri mencari ilmu mulai dari dilahirkan sampai ke liang lahat. Karena itu, memperingati Hari Santri jauh lebih bermakna dan hati terpatri suci kepada ILAHI, jika moment resolusi jihad selalu menjadi cermin introspeksi. (@)