Dalam sambutannya, Gubernur berpesan kepada seluruh Kepala Daerah yang menerima penghargaan bahwa prestasi tersebut menandakan bahwa pengelolaan keuangan di Provinsi Jawa Timur telah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
Berikut tidak terlepas dari prinsip akuntabilitas dan transparansi yang baik. Hal tersebut menjadi modal kuat bagi pengelolaan keuangan dalam situasi darurat pandemi Covid-19 saat ini yang memerlukan transaksi Pemerintah secara cepat, mendesak, dan massif. Tetapi juga aman dalam pertanggungjawabannya agar tidak terdapat masalah di kemudian hari.
“Untuk dua daerah yang belum mendapatkan WTP mari kita dorong bersama agar akuntabilitas penggunaan anggaran ke depannya bisa dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas dan transparansi yang baik”, tandasnya. (hen)