Tajuk  

Transparan Bukan Berarti Membuka Aib

Transparan Bukan Berarti Membuka Aib
Djoko Tetuko Abdullatif

Oleh : Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi WartaTransparansi.com

Ketika sahabat Rasulllah SAW zaman itu sering menggunjingkan dan mengungkap atau mencari-cari kesalahan sesama sahabat atau orang lain, Allah SWT menurunkan ayat;

”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS Al Hujurat : 12).

Dalam ayat di atas Allah SWT melarang orang-orang yang beriman berburuk sangka, mencari-cari kesalahan orang lain, dan melarang bergunjing. Bahkan, Allah mengumpamakan mereka yang gemar bergunjing (ghibah) seperti orang yang memakan daging saudaranya yang sudah mati. Sungguh suatu perbuatan yang bukan saja mendatangkan dosa, tapi juga amat menjijikkan.

Indonesia Police Watch (IPW) melalui Ketua Neta S Pane, Jumat (16/10/2020) di Jakarta mengatakan, mendesak Polri agar bersikap transparan dan Promoter untuk menjelaskan, benarkah Brigjen E ditahan propam berkaitan dengan kasus LGBT.

IPW memaparkan bawah pada awal menjadi Kapolri, Idham Azis pernah menahan belasan polisi yang diduga LGBT di Propam Polri, termasuk Brigjen E. Sikap Idham ini patut diacungi jempol.

Sayangnya kelanjutan kasusnya “menjadi misteri” karena tidak ada kelanjutan yang transparan.

Sementara itu, sikap Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA), Mayjen Burhan Dahlan yang membuka isu LGB di lingkungan TNI patut diapresiasi. Selama ini isu itu sangat tertutup dan cenderungi ditutupi. Namun belakangan pimpinan TNI AD mulai gelisah dengan isu ini. Apalagi ada kabar bahwa ada kelompok-kelompok baru, kelompok persatuan LGBT TNI-Polri.

IPW menegaskan TNI Polri harus bersikap tegas dalam kasus ini. Sebab sejatinya prajurit yang LGBT dihindari TNI dan Polri, mengingat TNI dan Polri mengemban tugas menjaga pertahanan dan keamanan negara, sehingga TNI dan Polri sangat membutuhkan figur anggota yang benar benar sejati.