Tajuk  

PSSI dan PT LIB Menunggu Nasib

PSSI dan PT LIB Menunggu Nasib
Djoko Tetuko Abdullatif

Oleh : Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi Warta Transparansi.com

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menunggu nasib? Apakah menggelar pertandingan sepakbola di masa pandemi Covid-19 masih boleh atau dilarang lagi.

Tanda-tanda itu sudah nampak ketika sudah menjadwalkan kompetisi “Shopee Liga 1” pada 1 Oktober 2020 lalu, ambyar tidak mampu menahan larangan dari pihak Kepolisian, walaupun sang Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, adalah purnawirawan polisi bintang tiga.

Bahkan, jajaran pengurus PSSI juga banyak purnawirawan polisi bintang dua maupun bintang satu. Inilah kesalahan terbesar administrasi pemerintahan dalam hal keamanan dan kesehatan, berkaitan dengan kegiatan atau aktifitas Olahraha dalam skala besar dan merakyat, tetapi belum mampu memadukan kebersamaan dalam melakukan bagian dari usaha mikro pemilihan ekonomi nasiobal dari cabang Olahraga sepakbola.

Menutup rasa malu, atau lebih tepat kinerja kurang profesional dan kurang bertanggung jawab, kembali PT LIB bersama klub Liga 1 mengadakan kesepahaman bersama untuk merencanakan tetap menggelar kompetisi “Shopee Liga 1”, pada tanggal 1 November 2020, walaupun ijin dari Kepolisian belum ditangan.

Bahkan, koordinasi dengan KONI Pusat maupun Satgas Penanganan dan Pengendalian Covid-19, belum dilakukan sebagai upaya penguatan menejemen.

Inilah salah satu kelemahan PSSI dan PT LIB, hanya berpangku tangan untuk menunggu nasib? Hanya melakukan kesepakatan atau kesepahaman tanpa melakukan upaya maksimal sebagai syarat mutlak penguatan menejemen. Apalagi di masa pandemi Covid-19, banyak perubahan dan pengaturan karena menyesuaikan dengan keadaan.