Bebas Zona Merah, Gubernur Khofifah Minta Warga Jatim Jangan Kendor Terapkan 3 M

Bebas Zona Merah, Gubernur Khofifah Minta Warga Jatim Jangan Kendor Terapkan 3 M

Tak hanya peningkatan cakupan penggunaan masker, percepatan 3T yang lebih masif juga sebagai kunci utama guna mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Secara kumulatif, testing di Jawa Timur per 6 Oktober 2020 telah dilakukan kepada 1,346,878 orang, dengan rincian rapid test sebanyak 976.711 test dan PCR sebanyak 370.107 test.

“Saat ini, positivity rate Jatim telah turun dari 31% di Bulan Juli menjadi 10% per minggu ini yang artinya testing terus konsisten meningkat sementara semakin sedikit kasus positif COVID-19 yang ditemukan di masyarakat. Ini merupakan pertanda bahwa intervensi kita on the right track,” ujarnya.

Khofifah juga mengungkapkan Bahwa Pemprov Jatim bersama 127 RS Rujukan telah mempersiapkan bed yang cukup untuk Isolasi dengan rincian 6.611 bed isolasi biasa dan 860 bed isolasi tekanan negatif/ICU yang saat ini jumlahnya tertinggi di banding provinsi lain di Indonesia.

“Penurunan kasus COVID-19 di Jawa Timur juga dapat dilihat di BOR Rumah Sakit di Jawa Timur yang konsisten menurun, dua minggu sebelumnya, BOR RS Rujukan COVID-19 di Jawa Timur adalah 49%, laporan terkahir dari Kemenkes RI menunjukkan bahwa BOR Jawa Timur saat ini adalah 38%, padahal standar WHO kapasitas bed dikatakan aman bila dibawah 60%. Artinya memang benar, tren kasus cenderung menurun,” Tambah Khofifah

Walau telah terbebas dari zona merah, Gubernur Khofifah tetap berpesan kepada masyarakat untuk tidak lengah. Kepatuhan akan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menghindari kerumunan tetap harus dijalankan sampai penyebaran benar-benar berhenti.

“Saat ini, Masyarakat Jawa Timur harus tetap waspada dan gotong royong karena kita semua belum di vaksin. Satu-satunya vaksin yang saat ini kita miliki adalah patuh terhadap protokol kesehatan. Oleh karena itu, Mohon tetap patuh terhadap protokol kesehatan sampai berhenti penyebaran COVID-19 ini,” pesan Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Pujian pun turut dilayangkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Doni Monardo. Dirinya mengucapkan selamat kepada Jawa Timur atas upaya kerasnya dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

“Per hari ini dua Provinsi yang selama ini masuk dalam 10 besar prioritas pusat, Jatim dan Sulsel, kita ucapkan selamat karena zona merahnya sudah nol,” ungkap Doni Monardo saat mengikuti Rakor Virtual Operasi Perubahan Perilaku pada Senin (5/10) malam

Sebagai rincian, zona orange di Jatim tersisa 28 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur yakni Banyuwangi, Nganjuk, Bondowoso, Jombang, Tuban, Sidoarjo, Magetan, Ngawi, Sumenep, Lamongan, Bojonegoro, Kota Surabaya, Probolinggo, Lumajang, Blitar, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Situbondo, Kediri,
Mojokerto, Kota Batu, Kota Malang, Pasuruan, Ponorogo,  Gresik, Jember, Kota Mojokerto, Kota Madiun. Sedangkan untuk zona kuning terdapat pada Pamekasan, Pacitan, Kota Blitar, Bangkalan, Kota Kediri,Madiun, Tulungagung, Trenggalek, Malang, Sampang. (min)