Oleh : Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi Transparansi
Hari ini, 5 Oktober 2020, TNI memperingati peristiwa hari kelahiran sebagai bagian dari angkatan bersenjata
Hari ini, tentara angkatan darat, laut, dan udara semua lahir dari rahim ibu kandung bernama rakyat
Hari ini, 75 tahun lebih silam tentara itu rakyat
lahir dari rahim
perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka dan mempertahankan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Hari ini, 75 tahun silam organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR), menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Tentara itu memang lahir dari rahim rakyat, berjuang, berperang, berpolitik, bercanda, bernegara, berbangsa selalu bersama rakyat.
Tentara Nasional Indonesia, Tentara Republik Indonesia (TRI), hanya markas baru, tentara itu tetap dari rahim kandungan rakyat.
Tentara itu rakyat,
ketika mempertahankan kemerdekaan, rakyat Indonesia membentuk laskar-laskar perjuangan sendiri atau badan perjuangan rakyat.
Tentara itu rakyat dari rahim tentara kebangsaan dan laskar perjuangan rakyat,
bertempur dan berjuang untuk menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa
Tentara itu rakyat
ketika tanggal 22 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk tiga badan sebagai wadah untuk menyalurkan potensi perjuangan rakyat. Badan Keamanan Rakyat (BKR) menjadi penjaga Komite Nasional Indonesia (KNI) dan Partai Nasional Indonesia (PNI)
Tentara itu rakyat ketika tanggal 18 Agustus 1945 Jepang membubarkan PETA dan Heiho, ketika
tanggal 19 Agustus 1945 telah melahirkan Tentara Kebangsaan.
Tentara itu rakyat
ketika Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1945 mengumumkan pembentukan BKR persiapan sebagai prajurit tentara kebangsaan. Rakyat Nusantara mengabdi dalam Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) atau Badan Penjaga Keamanan Rakyat (BPKR), dan Angkatan Pemuda Indonesia (API)