Kediri  

Webinar Bisnis Era New Normal di Kediri Diikuti Ratusan Pelaku Usaha

Webinar Bisnis Era New Normal di Kediri Diikuti Ratusan Pelaku Usaha
OTO : Webinar bisnis on line yang diikuti sekitar 150 pelaku usaha di Kediri melalui aplikasi zoom. .
KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar memaparkan peran Pemerintah Kota Kediri pada masa pandemi Covid-19 dan _new normal_ bagi UMKM.
Hal itu disampaikan Walikota Kediri saat menjadi narasumber dalam webinar prospek bisnis online di era _new normal_ #JualanLagiRek bareng Grab Express, Jumat (18/9).
.
Webinar ini diikuti oleh kurang lebih 150 pelaku usaha di Kediri melalui aplikasi zoom. Selain Walikota Kediri, dalam webinar ini ada narasumber lain yaitu, Wempy G.S. yang merupakan social media strategist digital marketing.
Abdullah Abu Bakar menjelaskan, bahwa selama masa pandemi Covid-19 dan _new normal_ , ada beberapa peran Pemerintah Kota Kediri bagi UMKM. Pertama, menjaga kelangsungan usaha. Kedua, dukungan permodalan. Ketiga, pendampingan digitalisasi UMKM. Keempat, membentuk persepsi publik. Kelima, promosi produk. Keenam, kemitraan strategis dengan
private sector.
.
“Saya ingin menjelaskan bahwa peran Pemerintah Kota Kediri adalah mendukung UMKM di Kota Kediri. Kita memang menggerakkan UMKM dan menjaga kelangsungan usaha,” ujarnya.
Untuk pelaku UMKM lokal, Pemerintah Kota Kediri juga memberikan dukungan agar ekonomi tetap bergerak meskipun di masa pandemi. Mulai dari Belanja Instan dari Rumah (Bi Imah) yang merupakan layananhome delivery dari pasar tradisional dan retail modern.
Kemudian Pemerintah Kota Kediri juga membeli ratusan ribu lembar masker berbahan tenun ikat Kediri. Lalu membentuk opini publik, untuk memulihkan persepsi terhadap daerah yang terdapat kasus konfirmasi positif. Lalu juga dilakukan live review produk-produk UMKM melalui akun instagram @abdullah_abe.
.
“Memang kami melakukan percepatan, dan juga kita mendorong secara masif, yang dunia sedang seperti ini, jadi mau tidak mau ya harus menyesuaikan diri. Kita juga yang tidak hanya menjadi media sosial saja.
Tapi juga akhirnya bisa membantu teman-teman untuk _live review_ di instagram. Ya memang kita ingin angka pengangguran itu supaya terjaga jangan ada yang nganggur. Makanya kita dorong,” ungkap walikota yang akrab disapa Mas Abu ini.
.
Kemudian, Mas Abu mengungkapkan, dukungan lainnya adalah membuat _press release_ resmi dari media centre Gugus Tugas Covid-19 meliputi geliat UMKM di era _new normal_ . Lalu ada juga UMKM Virtual Expo 2020 yakni penyelenggaraan expo UMKM secara daring kerjasama dengan Bank Indonesia. Ada juga Pendampingan UMKM berupa _workshop_ foto atau video, _social media marketing_ , desain _packaging_ , standar pangan, dan sebagainya. Lalu  kerjasama dengan perusahaan digital. Dimana yang sudah terjalin kemitraan strategis dengan Grab Indonesia dan Tokopedia. Serta sinergi dengan perbankan yakni penyaluran kredit bunga rendah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.
“UMKM di Kota Kediri itu rata rata bisa menyerap 2,3 tenaga kerja. Mudah mudahan tahun ini bisa melonjak 3 sampai 5 tenaga kerja. Harapan saya juga saya dapat mendorong UMKM itu bisa lebih banyak. Karena tidak hanya industri pabrikan saja. Tapi sektor makanan dan jasa lalu sektor semua harus hidup,” jelasnya.
.
Pada kesempatan ini, Mas Abu juga memberikan beberapa contoh cerita sukses UMKM Kota Kediri selama masa pandemi. Penjahit masker dari perajin lokal beralih memproduksi masker. Ayam Mangkus, inisiasi dua pemuda yang tidak bisa balik ke Jakarta yang akhirnya membuat _frozen food_ ayam. Sambel Nyonya Nyonyor, sambal botolan yang praktis. Jamu Mas Ang yang memproduksi varian baru untuk memperkuat imun tubuh.
.
Kepada para peserta webinar, Mas Abu juga berbagi beberapa faktor penentu sukses berbisnis Era New Normal. Pertama, _unique selling point_ yaitu keunikan yang membedakan dengan produk kompetitor. Kedua, _Service delivery_ yaitu kualitas layanan agar pelanggan puas. Ketiga, _digital marketing_ melalui sosial media, _marketplace_ , serta _on-demand platform
Mas Abu juga menyampaikan, beberapa rencana untuk menyikapi bisnis online . Mulai dari Platform Mall UMKM yang sedang disiapkan  platform katalog digital sebagai media promosi produk UMKM. Lalu  subdomain di aplikasi Grab, dimana Pemkot Kediri dan Grab Indonesia sedang berproses merealisasikan ruang khusus bagi UMKM Kota Kediri di dalam aplikasi Grab. Terakhir, Mall UMKM Online Sale yang merupakan promosi produk UMKM Kota Kediri di Tokopedia tanggal 25-29 September 2020.
“Disini bisa saya simpulkan bahwa digitalisasi adalah kunci. Karena di era pandemi pergerakan orang berkurang sedangkan pergerakan barang justru meningkat. Maka migrasi ke pemasaran digital bukanlah pilihan namun keharusan,” pungkasnya.(bud)