Tajuk  

Covid-19, Surabaya dan Jatim Terkendali

Covid-19, Surabaya dan Jatim Terkendali
Djoko Tetuko

Oleh : Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi WartaTransparansi

(Satgas Covid-19, Wajib Ubah Model Siaran Pers)

Alhamdulillah kasus Covid-19 di kota Surabaya dan Jatim, satu bulan terakhir terkendali dengan baik. Apalagi dibanding provinsi besar yang selama menjadi pesaing utama.

Kota Surabaya jika hingga pertengahan Agustus masih bersaing dengan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, maka sekarang sudah di bawah “5 Besar Nasional”.

Surabaya dengan data kasus positif 13.288 ; sembuh 11.005 ; dan wafat 999. Masih di bawah Jakarta, Jatim, Jateng, Jabar dan Sulsel. (Lihat perbandingan data)

Jakarta dengan data
kasus positif 56.175; sembuh 43.226; dan wafat 1.450. Memang kasus sembuh mencapai tambahan 26.958 orang, dibanding sejak menyalib kembali menjadi juara (lihat data (9/8/2020).

Tetapi penambahan kasus positif mencapai 30.448 atau sekitar 120 persen dari data (9/8/020). Dan data wafat bertambah 520 orang.

Sedangkan Surabaya sejak 15 Agutsus hingga 15 September, kasus positif hanya bertambah 2.773, kasus
sembuh mencapai tambahan 3.700, dan data wafat hanya 150. (Lihat data).

Jatim dengan data (15/9/2020)
kasus positif 38.809; kasus sembuh 31.243 dan data wafat 2.832, dan data (9/8/2020)
Jatim (25.330; 18.050; 1.877). Menunjukkan pengendalian luar biasa karena hanya menambah 13.419 kasus positif. Sementara kasus sembuh bertambah 23.193, dan data wafat bertambah 855 orang. (Dimana selama 1 bulan kontribusi Surabaya hanya 150 orang atau sekitar 18%).

Sementara Jateng dengan data kasus positif 18.111; kasus sembuh 11.508; dan data wafat 1.165. Dibanding data (9/8/2020) Jateng kasus positif 10.611; kasus sembuh 6.633; dan wafat 723. Menunjukkan penambahan kasus positif 7.500, kasus sembuh 4.875; dan data wafat bertambah 442 orang.

Sedangkan data kasus positif Surabaya di bawah Jabar dengan data kasus positif 14.938; kasus sembuh 8.106; dan data wafat 305. Demikian juga, Sulsel dengan data kasus positif 13.583; kasus sembuh 10.213; dan data wafat 383.

Satgas Covid-19, jauh lebih profesional jika melansir pemberitaan 1 bulan terakhir, sehingga berbagai upaya dapat terpetakan dengan jelas, penambahan kasus positif jumlah kasus sembuh dan data wafat.

Sebab, jika tidak ada sikap profesional dengan melakukan evaluasi perkembangan kasus Covid-19, dari setiap bulan dengan mengumumkan jumlah anggaran terserap, maka percepatan, pengendalian dan penanganan pemutusan mata rantai virus Corona, terkesan tidak ada data baru. Dan itu terkesan sekali sebuah pembodohan.

Sebab, sejak Jakarta mengambil alih posisi teratas atau juara Corona, sejak 9 Agustus 2020, perkembangan kasus Covid-19 Jatim dan Surabaya mengalami pengendalian luar biasa sukses.

Sementara Jakarta dan Jateng mengalami lonjakan luar biasa, termasuk Jabar dan Sulsel. Juga 20 provinsi lainnya sudah menebus data kasus positif ribuan.

Sekedar mengingatkan bahwa jumpa pers perkembangan kasus Covid-19, Satgas Nasional dan Satgas Provinsi sudah mulai profesional dengan menginformasikan perkembangan setiap 1 bulan dan perkembangan terkini setiap minggu.

Jika masih terus menambah dari data kasus saja dari hari ke hari, sejak masa pandemi pertama 2 Maret 2020, tidak pemetaan dan penanganan dari Monev setiap minggu dan laporan secara rinci setiap bulan, maka menjadi menu pembodohan bagi masyarakat. Dan itu berpotensi membuat masyarakat dihantui ketakutan terus, serta kurang semangat melakukan perubahan dengan hidup normal disertai disiplin protokol kesehatan.

Satgas Covid-19 wajib mengubah model jumpa pers atau siaran pers lewat YouTube maupun media apa saja, supaya membangun komunikasi yang sehat, bukan sebaliknya membuat ketakutan di tengah masa pandemi dan tekanan ekonomi, sosial dan budaya semakin hari semakin meningkat tingkat tekanan hampir di seluruh lapisan masyarakat.

InsyaAllah mengubah model siaran pers lebih profesional, akan membuahkan semangat dan gairah masyarakat tetap semangat dalam situasi dan kondisi, menuju kehidupan normal dengan disiplin protokol kesehatan. Dan bangkit dari terpapar dan terpuruk karena pandemi Covid-19. (@)

Data “5 Besar” Kasus Covid-19 Jatim 15 Agustus 2020

1. Surabaya (kasus psisitif 10.515; sembuh 7.305; dan wafat 849)

2. Sidoarjo (3.963; 2.916; 226).

3. Gresik (2.241; 1.574; 159).

4. Kota Malang (963; 542; 71).

5. Kab. Pasuruan (789; 545; 88).

Data Kasus Covid-19 Jatim hingga 15 September 2020

1. Surabaya (kasus positif 13.288 ; sembuh 11.005 ; dan wafat 999

2. Sidoarjo (5.765 ; 4.634 ; 397)

3. Gresik (2.979 ; 2.488 ; 185)

4. Kota Malang (1.677 ;1.107 ; 154)

5. Kab Pasuruan (1.325; 912; 150).

6. Banyuwangi (1.046;
686; 38).

7. Kab. Malang (859; 734; 54).

8. Jombang (727; 581; 70).

9. Kab. Mojokerto (720; 597; 27).

10. Jember (694; 568; 50).

11. Kab. Probolinggo (677; 497; 35).

12. Kab. Kediri (647; 552; 40).

13. Kota Pasuruan (557; 411; 66).

14. Bondowoso (506; 460; 8)

15. Lamongan (496; 354; 60).

16. Kab. Blitar (487; 405; 38).

17. Bangkalan (483; 335; 62).

18. Tuban (461; 329; 57).

19. Kota Mojokerto (405; 350; 29).

20. Situbondo (400; 341; 28).

21. Bojonegoro (395; 309; 45).

22. Kota Probolinggo (390; 311; 20).

23. Nganjuk (383; 267; 44)

24. Kota Batu (340; 267; 26)

25. Tulungagung (337; 298; 3)

26. Sumenep (326; 286; 14).

27. Ponorogo (320; 260; 12)