Persebaya Siapkan Mahmoud Eid Posisi Baru

Persebaya Siapkan Mahmoud Eid Posisi Baru
Pemain asing Persebaya Mahmoud Eid sudah kembali bergabung dengan timnya jelang Liga 1 kembali dilanjutkan.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Belum bergabungnya DavId Da Silva membuat tim pelatih tim Persebaya Surabaya harus menyiapkan stok alternatif di lini depan. Saat ini hanya ada Patrich Wanggai dan satu pemain muda, Vengko Armedya yang bakal menjadi target man. Untuk menyiasati kekurangan tersebut, tim pelatih menyiapkan skenario menjadikan Mahmoud Eid sebagai striker.

Asisten pelatih Persebaya yang juga mantan striker Persebaya, Mustaqim berpendapat bahwa ada kemungkinan Mahmoud digeser menjadi striker. Mengingat di klub sebelumnya pemain timnas Palestina tersebut banyak beroperasi sebagai penyerang lubang. ”Saya pikir Mahmoud ada karakter yaitu penyerang. Bisa digeser pergantian tergantung kebutuhan,” kata Mustaqim.

Mahmoud kerap diposisikan lebih melebar di laga-laga awal Liga 1 musim ini.

Namun, sebagai mantan striker Mustaqim melihat potensi Mahmoud sebagai penyerang utama. Postur, skill dan kekuatan tendangannya memenuhi standar sebagai predator di lini depan.  ”Ia screening gol bagus, skill bagus. Pokoknya beberapa hal yang dibutuhkan untuk penyerang ada dalam dirinya,” jelas Mustaqim di halaman klub.

Mustaqim sendiri adalah penyerang berbahaya di zamannya. Pada tahun 1988 dirinya menjadi ujung tombak Bajol Ijo saat merebut gelar juara. Berbagai klub besar saat itu juga pernah merasakan jasanya. Selain Persebaya, Mustaqim juga pernah membela Petrokimia Gresik.

Saat ini, David da Silva kabarnya, ia belum menemui kesepakatan dengan manajemen terkait upah yang diberikan untuk lanjutan Liga 1 musim ini. PSSI mengizinkan klub membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial 50 persen dari nilai kontrak yang tertera. Keputusan tersebut dikeluarkan untuk meringankan beban kesebelasan Liga 1.

Dijadwalkan lanjutan Liga 1 dimulai pada 1 Oktober mendatang. Seluruh pertandingan digelar di Pulau Jawa tanpa kehadiran penonton untuk mencegah infeksi virus corona yang penyebarannya masih belum berhenti di Tanah Air. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mewajibkan klub menggunakan bus ketika laga tandang. Semua klub juga bakal ditanggung biaya swab test selama perhelatan Liga 1 dilangsungkan.

Dalam lanjutan Liga 1 musim ini, Persebaya tidak menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, yang merupakan markas aslinya. Baju Ijo memilih berkandang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, untuk menjamu lawan-lawannya. (sr)