Sementara itu, Timnas U-19 Indonesia, nampak baru masa penjajakan kemampuan individu maupun menguji pola baru serta ketahanan fisik pemain, juga menguji kemampuan bermain konsisten sepanjang pertandingan.
Dari ketenangan Timnas U-19 Indonesia, ketika keok dengan 3 gol dalam 8 menit, maka ke depan masih punya harapan untuk terus dipoles menjadi timnas level dunia.
Mengingat uji coba pada masa proses latihan fisik, ketahanan mental, dan mencoba formasi baru dengan mengandalkan serangan sayap melalui pola penyerangan juga bertahan tersentral di lini tengah masih belum nampak.
Selain itu, formasi 4-4-2 dengan permainan khas, kematangan skill individu pemain dengan tidak sampai terjadi kesalahan elementer seperti salah umpan dan sekedar menendang bola tanpa arah dan maksud tujuan untuk menunjang permainan. Juga belum diterapkan. Bahkan prioritas memberi umpan-umpan tarik dari sektor kedua sayap juga belum nampak. Bahkan hanya satu dua kali terjadi, tetapi belum matang.
Menyaksikan melalui siaran langsung NET.TV, tentu saja bukan soal kalah menang dari hasil uji coba Timnas U-19. Terlalu prematur memberi catatan kalah menang. Tetapi ada kemajuan mental dan fisik sudah merupakan kemajuan, walaupun masih belum teruji.
Kekalahan 0-3 adalah sebuah “titip salam” pada masyarakat Indonesia, bahwa membentuk tim nasional tangguh, kuat, dan mampu menandingi timnas level dunia negara manapun, maka memerlukan pola latihan dan pola kehidupan pemain bersama seluruh tim secara profesional.
Mengapa “titip salam”? Ya menuju pembentukan proses timnas level tim kelas dunia, maka membutuhkan kesungguhan dan proses latihan berdarah-darah. “Lebih baik berlatih mandi keringat bahkan mandi darah, daripada mengalami kekalahan hingga tangis darah”.
Mari menunggu proses latihan Timnas U-19 menuju timnas level dunia, dengan berlatih sungguh-sungguh, profesional, proporsional, dan mempunyai monitoring serta evaluasi terukur. InsyaAllah harapan besar menuai prestasi dunia akan tercapai.
“Titip Salam” ialah sebuah pemberitahuan bahwa masih butuh waktu cukup lama, sekurang-kurangnya 6 bulan ke depan baru bisa mengevakuasi Timnas U-19 dan meminta kemenangan dengan kesatria. Mari dengan sabar menunggu. (@)
