Oleh : Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi WartaTransparansi
(Baru “Titip Salam”, Proses Menuju Tim Level Dunia)
Tim Nasional Usia di bawah 19 tahun Indonesia, mengawali pertandingan uji coba pada tahap proses latihan penguatan ketahanan fisik dan mental, mengalami kekalahan telak 0-3 dari Timnas U-19 Bulgaria.
Kekelahan Timnas U-19 polesan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong, hanya dalam tempo delapan menit melalui sundulan Petkov pada menit 78 dan sontekan mengecoh pada menit 84, serta tendangan jarak jauh Shopov pada menit 83, menjadi evaluasi tim pelatih.
Apalagi kekalahan Timnas U-19 Indonesia dari Bulgaria di International U19 Friendly Tournament 2020, Sabtu (5/9/2020), di Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, Kroasia, memang sudah diramalkan.
Dimana sepanjang pertandingan Timnas U-19 Indonesia, mengalami kekalahan dalam penguasaan bola hampir 80 persen. Sebab, asuhan Shin Tae Yong baru pada tahap menunjukkan bahwa mereka mampu melakukan pertandingan selama 90 menit. Dan itu sudah merupakan catatan tersendiri, bahwa ada peningkatan kemampuan fisik dan sedikit ketahanan mental.
Apalagi, formasi 4-4-2 belum nampak berjalan sesuai dengan harapan. Sebab dalam kondisi tertekan dengan permainan bola pendek, bola atas dan kecepatan termasuk skill individu, pemain Timnas U-19 masih ketinggalan satu strip. Padahal dengan postur lebih pendek semestinya melakukan permainan bola-bola pendek cepat dengan skill tinggi. Tetapi mungkin belum proses berlatih seperti itu.
Bahkan, jika tidak keberatan Timnas U-19 Indonesia, masih satu level di bawah Timnas U-19 Bulgaria, baik dari kekompakan tim maupun kerja sama dalam menggalang kekuatan dari lini ke lini.
Selain itu, faktor postur tubuh juga sangat berbeda jauh. Disamping itu, pola permainan dari kaki ke kaki maupun skema penyerangan maupun pola bertahan, Timnas U-19 Bulgaria sudah lebih matang dan sudah terbentuk.
