Oleh ,: Djpko Tetuko -.Pemimpun Redaksi WartaTransparansi
Perjalanan 755 kilo meter dari Surabaya Jakarta (pulang pergi), kelihatan suasana jalan dan rest area juga tempat-tempat keramaian sudah normal kembali.
Bahkan bukan mendahului kehendak Allah Swt, walaupun beberapa wilayah termasuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi dan sejumlah daerah di Jatim, Jateng, dan bagaikan Sulsel, Papuan, Sumsel, masih mencatat kasus positif Corona. Tetapi seperti terasa tiada.
Covid-19 atau virus Corona, sejak dinyatakan tingkat penyembuhan secara nasional menembus 70-80 persen, termasuk zona kerah kelam seperti Surabaya dan Sidoarjo, kehidupan normal sudah pulih kembali dan masyarakat sudah kembali menjalankan kehidupan seperti biasa.
Tetapi perubahan paling mencolok dan berhasil ialah “budaya baru” berupa protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan, jaga dan tingkatkan imun atau kekebalan tubuh. Dan hampir semua tempat menyediakan air untuk cuci tangan beserta sabun. Bahkan kantor, restaurant, hotel, dan pertokoan juga mall mengeterapkan pemeriksaan suhu tubuh.
Alhamdulillah perjalan hari ini, Kamis (3/9/2020) dari Jakarta ke Surabaya, pada kilo meter 340-346 hujan deras. Itu wilayah kota Pekalongan dan pada kilo meter 383 (jembatan kerangka merah titik tengah antara Porog dan Jakarta/Halim), hujan kembali turun tetapi rintik-rintik.
Sabtu (29/8/202) ketika menghadiri Rapat Koordinasi SIWO PWI Jatim, di Hotel Aria Gajayana, Malang, perjalanan dari Surabaya ke Malang, masuk wilayah Pandaan hingga Lawang hujan deras dan hujan rintik-rintik juga menyelimuti perjalanan.
Perjalanan waktu dari Surabaya ke Jakarta, Senin (31/8/2020) suasana di 770 kilo meter seperti semua sudah belalu. Covid-19 tinggal satu atau dua saja tersisa. Kehidupan sudah seperti normal lagi.
Semoga potret perjalanan lewat tol hasil karya anak bangsa, sekaligus potret kehidupan setelah diterpa wabah pandemi Covid-19, selama hampir 6 bulan, dan kini masih terus berjuang melawan secara bersama-sama dengan menjaga Marwah bangsa dan negara. InsyaAllah virus Corona akan menjadi teman dalam bekerja dan berkarya.
Semua menyadari bahwa pandemi Covid-19 masih ada dan terus dilawan dengan disiplin protokol kesehatan, terutama pakai masker dan menjaga kebersihan. Juga gelombang doa bersama wajib ditiupkan terus seperti terompet kebesaran. Sebab hakiki wabah dan pandemi adalah ujian dari perilaku manusia selama menikmati berbagai nikmat kehidupan di dunia.