Sebagai penyelenggra, Tim Mitigasi PB IDI dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat Nasional sebagai mengundang mengajak para dokter se-Indonesia, serta teman-teman media untuk mengikuti Doa Bersama dan Mengheningkan Cipta untuk para pejuang medis dan rakyat Indonesia via Video Conference Zoom
Acara diawali dengan pembukaan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, S.Pd., M.A.P., dilanjutkan Ketua Umum PB IDI
dr. Daeng M. Faqih, S.H., M.H.
Para undangan khusus ialah; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana – Letjen. Doni Monardo; Kepala Badan PPSDM Kementerian Kesehatan – Prof. Dr. H. Abdul Kadir, PhD, Sp.THT-KL(K), MARS ; Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D ; Ketua dan Anggota Dewan pertimbangan PB IDI ;
Ketua dan Anggota Dewan Pakar PB IDI ;
Ketua dan Anggota PB IDI? ; Ketua dan Anggota MKKI ; Ketua dan Anggota MKEK ; Ketua dan Anggota MPPK ; Ketua dan Anggota Pengurus IDI Wilayah ; Ketua dan Anggota Pengurus IDI Cabang ; Ketua dan Anggota Perhimpunan dan Keseminatan ; Ketua AIPKI ; Dekan Fakultas Kedokteran Seluruh Indonesia ; Guru Besar Fakultas Kedokteran Seluruh Indonesia ; Tim Mitigasi PB IDI dan IDI Wilayah ;
PPDS seluruh Indonesia ; Rekan sejawat dokter se-Indonesia
Sedangkan tokoh masyarakat secara khusus diundang pula
Prof. drg. Chairul Tanjung, M.B.A ; Prof. Dr. (H.C.) Dahlan Iskan ; Dr. (H.C.) Hermawan Kartajaya ;
Dr. (H.C.) Hasto Wardoyo, dr., Sp.OG(K)
Sementara tokoh agama dalam daftar undangan ; K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus); Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif ;
K.H. Abdul Hakim Mahfudz – Pengasuh Ponpes Tebuireng ;
Emha Ainun Najib (Cak Nun) ; Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) ;
Pdt. Roy Dekky Tamaweol, Th.M ;
Pastor Dismas Valens Salettia ; Hendra Warsita, CPM (STAB Nalanda) ; Drs. I Gede Ricky Sukarta,MBA (PHRI Badung, Bali dan Komunitas Gema Perdamaian)
Doa bersama bagi para pejuang dan suhada yang sudah gugur, juga doa bagi pejuang dan rakyat yang bersama-sama berjuang melawan pandemi Covid-19, merupakan ide sangat baik dan berdampak sangat positif mendorong semangat berbangsa dan bernegara terus bersatu dalam berbagai permasalahan, termasuk masalah Covid-19.
Apalagi masa pendemi Covid-19, masih mengancam dan menebar ke mana-mana. Bahkan ke pondok pesantren maupun sekolah kerika memulia mencoba tatap muka.
Paling baru, kelaster di pondok pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, Jatim. Sebelumnya kampung pondok pesantren di Rembang dan Pati, Jateng.
InsyaAllah dengan doa bersama, semua wabah, bencana dan bala’ akan segera diangkat oleh Allah SWT sedikit demi sedikit, sampai habis atau tersisa sebagai ujian semata. Dan rakyat Indonesia bersama rakyat dunia akan hidup normal kembali dengan protokol kesehatan, menjaga jarak, juga menjaga kebersihan lingkungan maupun menjaga kekebalan tubuh atau imun. (*)