SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Eskalasi politik Surabaya semakin menghangat . Partai non parlemen terdiri enam partai diantaranya Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Perindo, Partai Garuda, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Hanura, membentuk koalisi bernama Koalisi Membangun Surabaya (KMS).
Ke enam parpol ini memiliki suara total 7,1 persen suara atau sekitar 109.468 ribu hasil pemilu 2019 lalu. Aspirasi mereka bulat ke Gus Hans (Zahrul Ahar Asumta), kiai muda yang cukup visioner. Sebagai penggagas sekaligus ketua KMS adalah Samsurin dari PBB.
KMS mendukung Gus Hans menjadi bakal calo wakil walikota Surabaya dari PDI Perjuangan. Samsurin, Ketua PBB Surabaya mengatakan, saat ini komunikasi terus inten dilakukan. “Gus Hans layak disandingkan dengan siapa pun karena pemimpin Surabaya ke depan butuh figur yang berilmu, santun, dan beradab,” ujar Surin-sapaannya.
Surin, demikian panggilan akrapnya menyatakan, Gus Hans memiliki visi misi yang jelas, mementingkan kesejahteraan warga Surabaya, membangun kota yang berwawasan budaya, dan bisa menjaga toleransi umat beragama di kota yang pluralis ini.
“Kami berharap Gus Hans direkom PDIP karena PDIP butuh figur religius untuk memenangkan Pilwali Surabaya 2020 ini,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, meski enam parpol ini tak bisa mencalonkan dan mengusung calon, tapi kekuatan koalisi partai nonparlemen ini tak bisa dianggap enteng. (sr)
