SURABAYA (WartaTranspadansi.com) – Mengatasnamakan 31 Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Surabaya, mengaku sangat kecewa dengan Mahfud Arifin (MA) yang memilih Mudjiaman sebagai pendampingnya dalam Pilwali Surabaya Desember mendatang.
Mudjiaman adalah Dirut PDAM Surabaya yang hari ini juga menyatakan mundur dari jabatannya. Salah satu Wakil Ketua Golkar Surabaya Asrofi menyatakan ini kepada wartawan, Senin (24/8/2020).
Golkar berharap Mahfud Arifin bisa memilih wakilnya dari Golkar yakni Gus Hans (Kiai Zahrul Azhar As’ad).
“Teman-teman PK kecewa Pak MA memilih dirut PDAM usulan dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Padahal perolehan kursi di DPRD Surabaya, PKB dan Golkar sama-sama mendapat lima kursi. Begitu juga dengan PKS dan Gerindra,” kata perwakilan 31 PK Golkar Surabaya Asrofi.
Menurut dia, 31 PK Golkar Surabaya legowo atau bisa menerima jika Machfud Arifin memilih wakilnya secara independen, bukan usulan dari partai koalisi pendukung MA.
Selama ini, lanjut dia, Golkar menunjukkan keseriususannya dengan mensosialisakan MA melalui acara sambung rasa dengan berharapan partai ini diapresiasi.
“Apalagi usulan bacawawali dari Golkar yakni Gus Hans ( Zahrul Azhar Asumta) tidak diambil Pak MA. Ini kami juga kecewa,” kata Asrofi yang juga pengurus DPD Partai Golkar Surabaya ini.
Asrofi mengatakan semua PK berharap Gus Hans bisa mendampingi MA. Namun faktanya MA lebih memilih usulan PKB ini.
“Kita tidak berharap menurunkan semangat untuk memenangkan pak MA. Ini sekedar ungkapan kekecewaan saja,” ujarnya. (min)