SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kiai muda yang akrap disapa Gus Hans (KH. Zahrul Azhar Asumta As’ad) makin mendapat tempat dikalangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menjelang pengumuman keluarnya rekom PDI Perjuangan, Gus Hans mendaftar sebagai calon wakil walikota Surabaya dan mendaftar di DPP.
Ia tidak mendaftar di sekretariat PDIP Surabaya atau DPD PDIP Jawa Timur, melainkan langsung mendaftar di DPP PDIP Jakarta, pada Sabtu (22/8/2020). Manuver politik Gus Hans ini cukup membuat suhu politik Surabaya makin hangat.
Sosok penesehat Anshor Jawa Timur ini paling rajin menyapa masyarakat Surabaya. “Saya diperintah mendaftar ke PDIP dan mendaftar di DPP sebagai bakal calon wakil walikota,”tandas Gus Hans kepada WartaTransparansi.com, Minggu (23/8/2020)
Sementara PDIP hingga hari ini belum mengeluarkan rekom untuk calon walikota dan wakil walikota Surabaya. Denny Wicaksono, wakil ketua pemenangan pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, pekan lalu menyatakan, pengumuman rekom untuk Surabaya ditunda. Mudah mudahan saja Senin (24/8/2020). Pengumuman rekom mestinya hari ini Rabu (19/8/2020), tapi karena konsolidasi DPP belum selesai, ya kita tunggu saja. tegas Denny saat itu.
Betulkah Gus Hans bakal diusung PDI Perjuangan pada Pilwali Surabaya, Desember 2020 ini.
Kusnadi, Ketua DPD PDIP Perjuangan Jawa Timur menyebutkan, partainya memberikan atensi khusus soal Pilwali Kota Surabaya. “Kami berkonsultasi dengan DPP, apakah kami mendapat perintah untuk menerima pendaftaran beliau (Gus Hans),” kata Kusnadi ketika dikonfirmasi di Batu.
Menurutnya, DPP memberikan arahan kepadanya untuk memberikan surat pengantar agar Gus Hans bisa mendaftar di DPP. “Kami menjalankan perintah itu,” katanya.
Proses komunikasi berjalan kilat. Sebab, PDI Perjuangan akan mematangkan rekomendasi dukungan untuk seluruh Pilkada se-Indonesia pada Senin (24/8/2020) mendatang. “Berdasarkan jadwal, akan ada pembahasan akhir di hari Senin,” kata Kusnadi.
Dikatakan, pendaftaran yang dilakukan Gus Hans di DPP tetap bisa disahkan. Tinggal DPD Jawa Timur menunggu hasilnya saja. (guh)