Blegur Prijanggono Siap Jalankan Perintah Partai

Blegur Prijanggono Siap Jalankan Perintah Partai
Anggota FPG DPRD Jatim Blegur Prijanggono

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur Blegur Prijanggono, SH mengaku siap menjalankan tugas partai terkait dengan upaya Kantor Cabang Veteran RI (KCVRI) Jalan Rajawali 40 Surabaya teraliri listrik lagi setelah dua tahun dicabut oleh Pemerintah.

Blegur Prijanggono, anggota Komisi C DPRD Jawa Timur dari Dapil Jatim l (Surabaya) mengaku akan menjalankan tugas partai sebaik baiknya.

Langkah awal kami segera melakukan koordinasi dengan Fraksi Golkar DPRD Surabaya, lalu dengan instansi terkait lainya, ungkap Blegur kepada WartaTransparansi, saat pengurus Golkar Jawa Timur berkunjung ke KCVRI dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 75, Senin (17/8/2020) pekan lalu. Blegur saat ini adalah Bendahara DPD Golkar Jawa Timur.

Mantan anggota DPRD Surabaya ini mengaku sangat prihatin dengan kandisi kantor ini. Kantornya masih aktif, tapi penerangannya tidak ada. Ini menyedihkan. Apalagi lokasinya ditengah kota. Beliau yang ada disini adalah para pejuang yang sudah megantar Indonesia Merdeka.

“Masak sih untuk aliran listrik yang tidak terlalu besar saja harus dimatikan. Paling untuk penerangan aula, ruang tamu, pompa air, kamar mandi. Ya kira kira antara Rp 1,5 sampai Rp 2 juta/bulan.

Blegur menyatakan, niat baik Pemkot memindahkan penghuni ke Pakal kita apresiasi, tapi kan tidak harus lisrik dicabut dengan alasan tidak ada dana. Sementara KCVRI masih aktif,” katanya menegaskan lagi.

Saat itu, M. Sarmuji, Ketua Golkar Jawa Timur mengutarakan, kedatangannya ke KCVRI Surabaya adalah untuk silaturahim dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 75 sekaligus berbagi. Namun hatinya tersayat mendapat laporan dari Ketua KCVRI bahwa kantor ini listriknya mati. Dan kalau sekarang ada penerangan karena “nggantol” dari sebelahnya.  “Ini tragedi,”.

Menurutnya, hal ini sebuah ironi. Kantor para Veteran yang berada di pusat kota pahlawan dan hanya berjarak sekitar 1,5 km dari Tugu Pahlawan ternyata amat memprihatinkan.
Dengan terbata-bata, Sarmuji tampak emosional berusaha membendung air matanya. “Kami tidak menyangka bisa seperti ini. Mudah-mudahan ini tidak terulang lagi. Semoga pemerintah bisa semakin peduli.

Bukan hanya untuk listriknya, namun juga dengan kesejahteraannya. Untuk itu Partai menugasi Pak Blegur, yang dari Dapil l Surabaya bersama FPG Surabaya untuk mengurus listrik secara legal agar kantor ini bisa normal lagi.

Menyinggung soal donasi untuk anggota KCVRI Surabaya, Sarmuji menyampaikan bahwa hal ini sebagai bentuk perhatian pihaknya kepada para veteran. “Meskipun perhatian ini tidak besar nominalnya, namun nilai ketauladanan yang diwariskan para veteran tersebut yang ingin kami harapkan pertemuan ini,”.

“Kedepan, kami akan pastikan keluhan ini bisa mendapatkan solusi. Baik dari DPRD Jatim maupun DPRD Surabaya kami pastikan akan ikut mengawal,” tegasnya.

Untuk diketahui, Gedung ini dahulu merupakan kompleks bekas kantor komunikasi milik Belanda. Didalamnya ada dua bungker dengan kedalam antara 100 meter.
Wakil  Ketua Badan BPH Cabang KCVRI Didik R Benawi mengaku sudah dua tahun  lisriknya mati. Alasan Pemkot tidak punya dana,padahalkantor masih berfungsi.

Juga para penghuninya dulunya banyak, tapi sekarang tersisa empat orang saja karena sudah dipindah diperumahan Pakal melalui Yayasan Dharmais.  (min)