SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Inter Milan akhirnya lolos ke final di Liga Europa 2020 setelah di final menyingkirkan Shakhtar Donetsk 5-0 di babak semifinal yang berlangsung di Stadion Esprit Arena, Jerman, Selasa (18/8/20) dini hari WIB.
Di final klub asal Italia itu ditunggu Sevilla dalam duel yang dijadwalkan digelar di Stadion Koln Arena, Jerman, Sabtu (22/8/20) dini hari. Itu sekaligus menjadi ajang penantian tim asuhan Antonio Conte untuk menikmati prestasi internasional yang sudah lama tenggelam.
Lima gol kemenangan Nerrazzurri -julukan Inter Milan–di babak semifinal empat di antaranya diborong duet bomber andalannya Lautaro Martinez dan Romelo Lukaku yang sama-sama membuat brace. Satu gol lainnya disumbang oleh Danilo D’Ambrosio.
Sebelumnya, Sevilla sendiri sebelumnya melaju ke final usai di babak semifinal mengandaskan perlawanan Manchester United, Senin (17/8). Skuat asuhan Julen Lopetegui itu menang tipis 2-1 melalui gol Suso dan Luuk de Jong yang membalas gol pertama MU yang dibuat Bruno Fernandes dari titik putih.
Sevilla tercatat sudah lima kali ke final Liga Europa pada 2006, 2007, 2014, 2015, serta 2016 dan semuanya berakhir dengan kemenangan. Final kali ini akan menjadi yang keenam buat Los Palaganas. Sementara itu, final akhir pekan nanti merupakan yang kelima buat Inter Milan di Liga Europa. Sebelumnya, klub asal kota mode Italia tersebut pernah meraih gelar juara pada edisi 1991, 1994 dan 1998, serta menjadi runner up pada 1997
Usai pertandingan, pelatih Inter Antonio Conte pun memuji performa timnya. Dia menilai pressing yang diterapkan Inter membuat Shakhtar tak nyaman. “Saya kira kami lolos ke final dengan bermain melawan tim yang kami buat terlihat tak sekuat sebelumnya, tapi Shakhtar punya banyak talenta dan kami meredam mereka dengan pressing di seluruh lapangan,” ujar Conte kepada Sky Sport Italia seperti dilansir Football Italia.
“Mereka punya kualitas dalam operan, juga kecepatan, tapi kami tampil bagus untuk memaksa mereka bertahan, yang kami tahu dengan baik membuat mereka tidak senyaman seperti saat menguasai bola. Kami bermain dengan keberanian, punya rencana yang tepat, memainkan pertandingan Eropa dengan cara yang tepat, dan para pemain pantas mendapat semua pujian. Ini performa yang super dan kami membuat Shakhtar terlihat biasa-biasa saja,” katanya. (sr)
