Restoran di China Minta Maaf Karena Menimbang Bobot Pelanggan

Restoran di China Minta Maaf Karena Menimbang Bobot Pelanggan
Ilustrasi tata meja pada sebuah restoran. 

“Niat awal kami adalah untuk menganjurkan menghentikan limbah dan memesan makanan dengan cara yang sehat. Kami tidak pernah memaksa pelanggan untuk menimbang diri mereka sendiri,” katanya dalam permintaan maaf dalam sebuah unggahan seperti dilansir dari AFP pada Minggu.

Pemerintah China juga melancarkan kampanye untuk memerangi video viral tentang “makan banyak” yang dikenal sebagai “mukbang”. Sementara platform live streaming di China sudah berjanji untuk menutup akun yang mempromosikan makan berlebihan dan pemborosan makanan.

Laman BBC juga melaporkan bahwa Presiden Xi Jinping telah memulai kampanye hemat pangan pada minggu ini, menyebut tingkat pemborosan pangan nasional memasuki tahap “mengejutkan dan menyedihkan”.

Mengikuti pesan Xi, Asosiasi Industri Katering Wuhan mendesak restoran di kota itu untuk membatasi jumlah hidangan yang disajikan kepada pengunjung, dengan menerapkan sistem di mana tiap pengunjung yang datang bersama harus memesan satu hidangan lebih sedikit dari jumlah mereka.

TV pemerintah juga mengkritik penyiar atau figur publik yang yang merekam dan menyiarkan diri mereka makan makanan dalam jumlah besar secara langsung. (ant/gug)