Dari 15 Kab/Kota dengan Data Kasus Wafat Tinggi
1. Kota Surabaya 819
2. Sidoarjo 211
3. Gresik 153
4. Kota Malang 64
5. Kab. Pasuruan 80
6. Jombang 46
7. Kab. Malang 43
8. Kab. Kediri 28
9. Bangkalan 51
10. Lamongan 53
11. Bojonegoro 29
12. Kota Pasuruan 34
13. Pamekasan 27
14. Tuban 27
15. Nganjuk 29
Sedangkan perkembangan terakhir penanganan Covid-19 di Jatim, 10 Kab/kota masih zona merah, 5 kab/kota sudah masuk zona kuning dan 23 Kab/kota masuk zona oranye.
Dari penjelasan di tabel peta Jatim, ada empat katagori zona, yaitu; zona hijau, zona kuning risiko rendah, zona oranye risiko sedang, dan zona merah risiko tinggi.
Pekembangan terakhir sebagaimana data di atas, maka perlu melakukan “penguncian data” minimal mulai 10 Agustus 2020 sampai ke depan, apakah jumlah pasien wafat masih tinggi atau sudah turun. Melakukan analisa ini sangat menguntungkan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa upaya Pemprov Jatim sudah sangat maksimal dan mencapai hasil secara siginifikan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, sangat berharap untuk selalu bersikap positive thingking. Sebab, pihaknya sedang berusaha melakukan upaya untuk menurunkan angka kematian.
Melakukan penguncian data sekaligus analisis secara khusus, sangat penting supaya lebih terdata khusus dan tertangani secara khusus pula. Mengingat data kasus pasien wafat pada tanggal 1 Agustus 2020 sudah tinggi, yaitu; Surabaya (776), Sidoarjo (196), Gresik (146), Kota Malang (57) dan Kab. Pasuruan (67). Data itu menunjukkan bahwa sesungguhnya di beberapa daerah sudah menurun angka pasien wafat, sehingga perlu pendataan dan pemetaan terkini, sekaligus analisa faktor wafat karena apa?. Semoga beberapa langkah dan upaya ini dapat segera menguntungkan angka pasien wafat di Jatim. (@)