MALANG (WartaTransparansi.com) – “Kita sudah bersepakat bahwa Musda X Partai Golkar yang saat ini sudah menyelesaikan separoh perjalanan menempuh jalan demokrasi apapun resikonya. Sebab itu tak heran kalau kemudian Musda ini cukup melelahkan,”.
Pernyataan Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji ini diungkapkan ketika memberikan arahan kepada peserta Musda Golkar Kabupaten Malang, di El Hotel Sabtu (8/8/2020). Peserta Musda mengangkat kembali Siadi sebagai Ketua untuk periode 2020-2025.
Siadi terpilih untuk kali kedua melalui aklamasi. Musda yang menentukan nasip Golkar kabupaten Malang pada Pemilu 2024 akan datang cukup melelahkan dan menguras energi.
Pembukaan Musda sempat molor hampir tiga jam dari jadwal lantaran munculnya dua kandidat yaiu Siadi (petahana, anggota DPRD Jatim) dan Miskat, kader potensial yang juga wakil Ketua DPRD kabupaten Malang.
Menurut Sarmuji, anggota Komisi Xl DPR RI itu, jalan demokrasi adalah melelahkan. Tapi inilah ciri Partai Golkar yaitu menyertakan semua pihak untuk berpartisipasi. Sementara proses Musda itu sendiri harus dilalui. “Musyawarah dan negoisiasi dalam keluarga sendiri adalah hal yang sangat bagus dan indah.
Dalam Musda kabupaten Malang yang dipilih adalah pelaksana Musdanya, sedang ketua melalui proses demokrasi. Sebab itu ketua terpilih harus tau siapa yang dipimpinnya. “Ketua terpilih harus mengakomodir pihak yang berbesar hati untuk mundur,” ujar Sarmuji.