JAKARTA (WartaTransparansi.com) – PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan kompetisi Liga 2 2020 akan dilanjutkan pada 17 Oktober hingga 5 Desember 2020. Hal ini sudah disosialisasikan ke 22 klub peserta.
PT LIB juga menyampaikan perubahan format kompetisi Lewat surat bernomor 261/LIB-KOM/VIII/2020. Beberapa perubahan di antaranya adalah kompetisi digelar dengan format home tournament, single round-robin, dan peserta dibagi ke empat grup.
Sebelumnya, Liga 2 sempat memainkan pekan pertamanya dengan dibuka laga Persiba Balikpapan melawan Kalteng Putra, pada 14 Maret lalu. Saat itu peserta kompetisi hanya dibagi ke dua grup yakni Grup Barat dan Grup Timur.
“Babak penyisihan akan dibagi menjadi 4 grup dan masing-masing terdiri 6 klub,” kata Direktur Operasional PT LIB Sudjarno dalam rilis resmi.
“Kemudian babak perempat final diikuti 8 klub dan dibagi dua grup. Untuk babak semifinal dan final, berlaku single match,” tambahnya.
Sama seperti Liga 1 2020, laga Liga 2 juga dipastikan digelar tanpa dihadiri penonton. Soal protokol kesehatan, PT LIB mengklaim akan mengadopsi dari Liga 1. Namun PT LIB tak bisa menjamin bahwa rencana ini akan berjalan mulus. Karena semuanya masih bergantung dengan situasi pandemi virus corona ke depannya.
“Dengan catatan, semuanya akan mengikuti perkembangan pandemi Covid-19. Mudah-mudahan situasinya terus membaik,” ucap Sudjarno.
“Untuk detailnya, nanti akan kami informasikan pada manager meeting klub Liga 2. Lebih dari itu, kami juga akan menggelar medical workshop,” tuturnya.
Dalam rilis yang diberikan kepada peserta, LIB turut melampirkan bagaimana skema pembagian subsidi pada tim Liga 2 musim ini. Subsidi tahap satu sebesar Rp250 juta tertulis sudah terealisasi dalam surat tersebut, lalu ketika liga dimulai, tim berhak mendapat Rp600 juta.
Nominal tersebut dibagikan pada babak penyisihan grup, dan tertulis bakal dibagi ke dalam empat termin, rentang waktu September hingga Desember 2020. Potensi pemasukan klub lebih besar, jika bisa menembus delapan besar.
Jika mampu lolos ke perempat-final, atau delapan besar, setiap klub akan mendapat subsidi tambahan sebesar Rp200 juta, yang dibagikan dalam dua termin. Untuk semi-final, klub yang lolos akan kembali mendapatkan Rp200 juta, yang juga dua termin.
Berdasarkan surat LIB, juara Liga 2 musim ini berhak mendapatkan uang sebesar Rp500 juta, dan sudah pasti memastikan satu tempat promosi ke Liga 1. Jika kalah di final, uang hadiah yang didapat sebesar Rp300 juta, juga tiket promosi ke Liga 2021.
Selain itu, LIB pun membuka peluang untuk klub yang ingin menjadi tuan rumah babak penyisihan grup. Tuan rumah wajib mengajukan diri, dan sudah pasti harus melengkapi syarat yang ditetapkan oleh operator. (sr)