SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Di saat beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 lainnya yang hengkang dari klub jelang digulirkan lanjutan Liga 2020, pihak Persebaya Surabaya masih optimistis para pemainnya tidak tergoda ikut-ikutan pergi.
Hal itu ditegaskan oleh pelatih tim Persebaya Aji Santoso. Pelatih asal Malang itu memang selalu memantau dan melakukan antisipasi atas kondisi tersebut. Menurutnya, dirinya kurang setuju jiga perpindahan beberapa pemain yang berstatus pinjaman disebut sebagai pembajakan.
Pasalnya sang pemain sudah pasti masih memiliki kontrak dengan klub sebelumnya. “Menurut saya itu tidak dibajak karena masih ada ikatan kontrak dengan klub,” katanya.
Aji Santoso mengucapkan bahwa perpindahan dapat terjadi karena adanya kesepakatan. Itu karena dalam perpindahan pemain dipastikan melibatkan dua klub yang saling bersepakat satu sama lain terkait pemain yang dimaksud.
“Pertama, mungkin ada kesepakatan antara pemain dan klub. Asal klub mengizinkan pemain keluar. Kedua pemain tersebut kemungkinan sudah tidak terpakai lagi di klub asal,” ucapnya.
Mantan pelatih timnas U-23 Indonesia itu memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi kepada Persebaya Surabaya. Ia percaya bahwa para pemainnya mempunyai komitmen yang besar dalam membela Persebaya Surabaya.
Ditambah lagi komunikasi yang terjalin antara Aji Santoso dengan pemain berjalan tanpa kendala. “Seandainya Persebaya nanti ikut liga kan tim sudah terbentuk tinggal melanjutkan latihan fisik dan taktik. Insyaallah tidak ada yang tergoda,” tandasnya.
Saat ini tercatat ada dua pemain Liga 1 yang menyeberang ke PSMS Medan. Kedua pemain tersebut adalah Ferdinand Sinaga yang sebelumnya memperkuat PSM Makassar ddan Paulo Sitanggang asal Persik Kediri.
Kemudian, pemain Bali United yang bergabung Bhayangkara FC karena memilih untuk masuk kepolisian. Sedangkan pelatih dan pemain asing Arema FC keluar karena gagal renegoisasi kontrak dengan manajemen tim. (sr)
