MALANG (WartaTransparansi.com) – Menjelang digulirkan kembali Liga 1 2020 pada Oktober mendatang, Arema FC justru ditinggal pelatih kepala Mario Gomez dan seorang legiun asingnya Yonathan Bauman.
Perginya kedua warga negara Argentina itu dibenarkan General Manager Arema FC Ruddy Widodo.
Seharusnya Mario Gomez memimpin latihan perdana di Stadion Kanjuruhan, Senin (3/8/20). Namun sayangnya yang terlihat justru Ruddy Widodo Sendiri. Ruddy menjelaskan jika sebenarnya Mario Gomez sudah ada tanda-tanda berpamitan pekan lalu seiring alotnya negosiasi ulang soal kontrak keduanya.
Tangan kanan Gomez, Marcos Gonzales turut mengikuti jejak rekannya meninggalkan klub. “Hari Jumat kemarin sekretaris tim bertemu dengan Marcos, dia mengembalikan kunci rumah,” General Manager Arema FC, Ruddy Widodo dikutip dari BolaSport.
Ruddy menjelaskan jika keduanya tidak menyepakati renegosiasi yang telah diatur PSSI dalam SKEP nomor 53. Perlu diketahui, Arema FC tidak bisa memaksakan kehendak setiap pemain atau pelatih mengingat klub berlogo Singa itu tak luput terkena dampak pandemi.
“Dari semua agen itu memang yang tidak sependapat dengan rumus PSSI soal rekontrak itu agen Mario Gomez dan Marcos karena agen mereka sama, lalu agennya Jonathan Bauman. Garis kesimpulannya, yang mungkin tidak berlanjut Mario Gomez, Marcos dan Bauman,” imbuh Ruddy.
Sementara itu, dua pemain asing asal Argentina lainnya hingga kini masih menanti konfirmasi dari agen pemain tersebut. kedua pemain sisa tersebut adalah Matias Malvino dan Elias Alderete. Keduanya juga tidak muncul dalam latihan persiapan menghadapi lanjutan Liga 1 2020 tersebut.
Menurut Ruddy, langkah yang diambilnya saat ini sudah tepat. Mengingat demi menjaga keberlangsungan klub di masa depan. “Setelah mundurnya pelatih kepala itu, saya telepon ke coach Charis dan coach Kuncoro, saya bilang coach Gomez sudah pamit kepada saya. Jadi, saya menginstruksikan latihan perdana mereka handle berdua,” ucap pria berusia 48 tahun itu.
Lebih lanjut, Ruddy Widodo telah intens berkomunikasi dengan jajaran direksi untuk menentukan langkah selanjutnya. Soal pemain, hal itu diserahkan kepada tiga asisten pelatih yang ada, Charis Yulianto, Kuncoro, dan Singgih Pitono. (sr)