Terpilih Aklamasi, Arik Sri Wahyuni Ikuti Jejak Ketua Golkar Jatim Mundur Jika Gagal

Terpilih Aklamasi, Arik Sri Wahyuni Ikuti Jejak Ketua Golkar Jatim Mundur Jika Gagal
Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji didampingi Sekretaris Sahat Tua Simanjuntak, menyerahkan Pataka Kebesaran Partai untuk dikumandangkan mulai kota sampai pelosok desa agar Pemilu 2024 kursi di DPRD Trenggalek bertambah. (foto/transparansi/min)

TRENGGALEK (WartaTransparansi.com) – Pernyataan Ketua DPD Golkar Jawa Timur akan mundur jika gagal menambah kursi di DPRD terus menggelinding, bahkan menjadi pemicu semangat oleh semua Ketua terpilih dalam Musda X Kabupaten/Kota yang saat ni tengah berjalan.

Arik Sri Wahyuni, Ketua Golkar Trenggalek yang baru saja ditetapkan sebagai ketua hasil Musda, Sabtu (1/8/2020) juga menyatakan hal yang sama. Musda berlangsung di kantor Golkar Jalan Brigjen Soetran, Trenggalek.

Sayangnya mereka yang terpilih itu rata rata sudah dua periode menjabat yang secara otomatis tidak bisa dipilih lagi, kecuali Arik Sri Wahyuni. “Jika dalam masa kepemimpinannya gagal meraih 7 kursi di DPRD Trenggalek pada Pemilu 2024,  saya menyatakan akan mundur,” ujar dia kepada wartawan.

Saat ini Golkar Trenggalek memiliki modal 6 kursi sekaligus mengantarkan dirinya sebagai wakil ketua DPRD. Arik Sri Wahyuni terpilih secara aklamasi menggantikan ketua lama yang notabne adalah ayahnya sendiri Wakidi.