TRENGGALEK (WartaTransparansi.com) – Pernyataan Ketua DPD Golkar Jawa Timur akan mundur jika gagal menambah kursi di DPRD terus menggelinding, bahkan menjadi pemicu semangat oleh semua Ketua terpilih dalam Musda X Kabupaten/Kota yang saat ni tengah berjalan.
Arik Sri Wahyuni, Ketua Golkar Trenggalek yang baru saja ditetapkan sebagai ketua hasil Musda, Sabtu (1/8/2020) juga menyatakan hal yang sama. Musda berlangsung di kantor Golkar Jalan Brigjen Soetran, Trenggalek.
Sayangnya mereka yang terpilih itu rata rata sudah dua periode menjabat yang secara otomatis tidak bisa dipilih lagi, kecuali Arik Sri Wahyuni. “Jika dalam masa kepemimpinannya gagal meraih 7 kursi di DPRD Trenggalek pada Pemilu 2024, saya menyatakan akan mundur,” ujar dia kepada wartawan.
Saat ini Golkar Trenggalek memiliki modal 6 kursi sekaligus mengantarkan dirinya sebagai wakil ketua DPRD. Arik Sri Wahyuni terpilih secara aklamasi menggantikan ketua lama yang notabne adalah ayahnya sendiri Wakidi.