Tajuk  

Haji Akbar dan Puasa Arafah

Haji Akbar dan Puasa Arafah
Djoko Tetuko

Oleh :Djoko Tetuko (Pemimpin Redaksi Transparansi)

“Labbaika Allaahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbaika, innal hamda wan ni’mata laka wal mulka laa syariika laka”

(Aku datang memenuhi panggilanMu Ya Allah aku datang memenuhi panggilanMu. Aku datang memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu aku datang memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milikMu begitu juga kerajaan tiada sekutu bagiMu).

Alhamdulillah wa syukurilah, segala puji bagi Allah SWT, pencipta alam semesta dan penguasa Jagad raya. Hari ini sebagian umat Islam menjalankan amal sholeh dan ibadah puasa sunnah 10 hari awal bulan Dzulhijjah, mengabdi kepada ILAHI ROBBI pada hari dimana Sang Khaliq paling menyukai ketika hamba-Nya berlomba-lomba beribadah.

Suasana masa pandemi Covid-19, memang menjadi keprihatinan dan kesedihan umat Islam di dunia. Sebab, guna menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah haji, pada haji tahun 2020 atau (Jumat, 9 Dzulhijjah 1441 H), membatasi hingga kurang dari 1.000 jamaah.

Menteri Haji dan Umrah Saudi Mohammed Saleh Bentin mengatakan, menghargai keputusan ini karena bertujuan untuk melindungi orang-orang di atas segalanya, yang juga merupakan prioritas Kerajaan sejak awal pandemi, dimana telah membatalkan Umrah dan sekarang telah memutuskan untuk membatasi jumlah jemaah haji untuk orang-orang yang sudah tinggal di Arab Saudi saja.

Menurut Mohammed Saleh Bentin bahwa keputusan untuk membatasi jumlah menjadi kurang dari 1.000 diambil berdasarkan prinsip Kerajaan dan pengalaman masa lalu dalam mengelola haji. Tujuan utamanya adalah menjaga kesehatan dan keselamatan para peziarah mengingat pandemi coronavirus.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq Al-Rabiah mengatakan, Arab Saudi mampu memastikan keselamatan peziarah tahun ini. Dimana Kementerian kesehatan telah mengumpulkan pengalaman dalam pelayanan para peziarah, dan dengan demikian memiliki kapasitas manusia dan teknis yang cukup untuk melayani para peziarah dan menjaga kesehatan mereka. Sebagaimana dikutip dari Arabnews.com.

Alhamdulillah wa syukurilah, walaupun insyaAllah wukuf sebagai puncak ibadah haji sebagaimana sabda Rasulullah, “Haji ialah wukuf di Padang Arafah”, jatuh pada hari Jumat, atau sebagian besar menyebut Haji Akbar. Umat Islam seluruh dunia menerima dengan lapang dada, sabar dan tawakal, di antara kesedihan juga keprihatinan.

Pengertian Haji Akbar (Bahasa Indonesia:Haji Besar) sebagaimana yang terdapat di Al-Qur’an, surat At-taubah:3) memiliki banyak tafsir. Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa arti dari Haji Akbar adalah hari penyembelihan hewan kurban, tanggal 10 Dzulhijjah, hari paling mulia, paling menonjol, dan yang paling banyak manusia berkumpul padanya di antara hari-hari pelaksanaan haji.

Sedangkan dalam Tafsir Al-Misbah disebutkan bahwa pengertian dari Haji Akbar adalah ibadah haji yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, sedangkan umrah yang dilaksanakan sepanjang tahun dinamakan Haji Asgar. Tafsir lain menurut sebagai besar masyarakat, Haji Akbar adalah ibadah haji yang wukufnya bertepatan dengan hari Jumat.